Diterjang Topan Bebinca, Semua Penerbangan di 2 Bandara Utama Shanghai Dibatalkan
Pada hari Minggu (15/9/2024), semua pernerbangan di dua bandara utara Shanghai dibatalkan ketika wilayah itu diterjang Topan Bebinca.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pada hari Minggu (15/9/2024), semua pernerbangan di dua bandara utara Shanghai dibatalkan ketika wilayah itu diterjang Topan Bebinca.
Selain transportasi udara, laut dan darat juga ditutup, CNBC melaporkan.
Mengutip AFP, pembatalan penerbangan dilakukan pukul 20.00 malam kemarin.
Bandara yang dimaksud adalah Pudong dan Hongqiao.
"Penyesuaian penerbangan di dua bandara utama akan segera dirilis ke publik sesuai dengan dampak topan tersebut," lapor laman media pemerintah China," CCTV.
Sementara itu, mengutip Channel News Asia (CNA) maskapai tetangga Indonesia, Singapore Airlines (SIA) juga terimbas.
Empat penerbangan ke dan dari Bandara Shanghai Pudong pada Minggu dan Senin (15-16/9/2024), telah dibatalkan karena kondisi cuaca yang disebabkan oleh badai tersebut.
Dua penerbangan SIA sebelumnya ke dan dari Shanghai pada hari Minggu (15/9/2024) kemarin juga dijadwalkan ulang.
"SIA akan menghubungi semua pelanggan yang terkena dampak untuk memberi tahu mereka tentang pembatalan penerbangan," kata maskapai nasional tersebut.
"Pelanggan yang terkena dampak akan diakomodasi kembali pada penerbangan alternatif, atau dapat mengajukan pengembalian dana penuh atas bagian tiket mereka yang tidak terpakai," tambahnya.
Sebelumnya, stasiun kereta api Shanghai telah menangguhkan beberapa layanan untuk memastikan keselamatan penumpang.
Baca juga: Topan Bebinca Hantam Shanghai, Semua Penerbangan Dibatalkan, Ribuan Tim Penyelamat Dikerahkan
Pemerintah Shenzhen, juga mengatakan kereta ke dan dari Shanghai akan dihentikan.
Resor-resor di Shanghai, termasuk Shanghai Disney Resort, Jinjiang Amusement Park, dan Shanghai Wild Animal Park, telah ditutup sementara.
Sebagian besar perjalanan feri telah dihentikan ke dan dari Pulau Chongming, pulau terbesar ketiga di China, yang dikenal sebagai "gerbang menuju Sungai Yangtze".