Qassam Menyala di Rafah: Buldoser Hangus-IDF Tewas, Pakar Militer: Israel Gagal Total Setahun Perang
sergapan Al Qassam menunjukkan kalau setelah 346 hari operasi militer di Gaza, tentara pendudukan Israel gagal mencapai tujuan apa pun yang ditetapkan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Al Qassam Menyala di Rafah, Buldoser D9 Hangus, IDF Tewas, Pakar Militer: Israel Gagal Total Setahun Perang
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamas, pada Minggu (15/9/2024) mengaku bertanggung jawab atas operasi penyerangan kompleks di sebelah timur Rafah, yang mengakibatkan sejumlah tentara Israel (IDF) tewas atau terluka.
Batalyon milisi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan militer, "Dalam operasi kompleks tersebut, mujahidin al-Qassam berhasil menargetkan buldoser militer (D9) dengan peluru Yassin 105."
Baca juga: Qassam Masih Aktif, Tentara Israel Rontok di Rafah Sore Ini, 7 IDF Ambruk, 2 Kritis, 4 Luka Serius
"Begitu pasukan penyelamat (rescue) tiba, sebuah pengangkut pasukan menjadi sasaran di samping sejumlah tentara dengan peluru Yassin 105," tulis pernyataan Al Qassam dalam saluran medianya.
"Hal itu (kedatangan pasukan rescue), mengonfirmasi bahwa anggota pasukan Israel tersebut tewas dan terluka di dekat masjid Ebad al-Rahman di lingkungan Al-Geneina, sebelah timur Rafah," tambah pernyataan itu.
Batalyon Qassam dan faksi perlawanan Palestina telah menghadapi pasukan musuh Zionis selama lebih dari 11 bulan sejak dimulainya perang pemusnahan di Jalur Gaza.
Baca juga: Brigade Al Qassam Sergap Pasukan Israel di Jenin, IDF Kerahkan Lapis Baja, Buldoser, hingga Sniper
Israel Gagal Total Meski Sudah Setahun Perang
Pakar militer dan ahli strategi asal Yordania, Nidal Abu Zaid, memberikan analisisnya terkait klaim Brigade Al Qassam yang terdokumentasi baik tersebut.
Dia menyatakan, kalau sergapan Al Qassam menunjukkan kalau setelah 346 hari operasi militer di Gaza, tentara pendudukan Israel gagal mencapai tujuan apa pun yang ditetapkan.
Pada tataran perjuangan Hamas di bidang politik Internasional, Abu Zaid, memperkirakan kalau pemimpin biro politik Hamas, Yahya Al-Sinwar, secara tidak biasa kemungkinan akan merilis rekaman pernyataan untuk mengkonfirmasi kegagalan strategis Israel dalam Perang Gaza.
Dalam komentarnya tentang perkembangan peristiwa di Gaza, Abu Zaid mengatakan penyergapan kompleks yang terjadi di Rafah, khususnya di lingkungan Al-Geneina, oleh Al Qassam memiliki arti penting.
"Penting karena terjadi 3 hari setelah pengumuman menteri pertahanan Israel, Yoav Galant yang mengklaim sudah melenyapkan sepenuhnya Brigade Rafah," katanya.
Baca juga: Pakar Militer: Israel Kepedean Habisi Hamas Setahun Lagi, Qassam Olah Ulang 9 Ton Bom Tak Meledak
Abu Zaid menambahkan, persenjataan yang digunakan Qassam, terutama rudal Al-Yassin 105, hal ini semakin memperkuat kalau simpul dan batalyon tempur Brigade Rafah Al Qassam masih memiliki kompetensi tempur yang memungkinkan mereka melanjutkan operasi militer.
Abu Zaid menambahkan, "Saya mengindikasikan beberapa hari yang lalu, sebagai jawaban atas pertanyaan tentang di mana perlawanan berada, bahwa perlawanan mengikuti metode “latensi taktis” yang menghabiskan tenaga pendudukan Israel dan menghabiskan kemampuan material dan moralnya, dan inilah yang sebenarnya terjadi dalam penyergapan kompleks di Rafah dan membuktikan kepalsuan narasi Israel,".