6 Fakta Upaya Pembunuhan Donald Trump: Senjata Ditemukan di Semak-Semak, Tersangka Mantan Penggemar
Berikut 6 hal yang perlu diketahui seputar percobaan pembunuhan mantan presiden AS Donald Trump.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Mantan presiden sekaligus kandidat calon Presiden Amerika Serikat 2024, Donald Trump, diduga menjadi sasaran upaya penembakan pada Minggu (15/9/2024) sore waktu setempat.
Seorang tersangka bernama Ryan Wesley Routh ditahan setelah diduga membawa senapan di klub golf Trump, West Palm Beach, Florida.
Mengutip NPR, berikut 6 hal yang diketahui tentang dugaan upaya penembakan tersebut:
1. Investigasi masih berlangsung
Sheriff Palm Beach County, Florida, Ric Bradshaw mengatakan pada Senin (16/9/2024), rencana keamanan untuk Trump berjalan sebagaimana mestinya.
"Apa yang kami lakukan kemarin membuktikan bahwa sistem kami bekerja dengan baik, karena tersangka bahkan tidak sempat melepaskan tembakan. Kami menangkapnya dan membawanya ke pengadilan," kata Bradshaw.
Penjabat Direktur Dinas Rahasia AS, Ronald Rowe mengatakan, tersangka bahkan tidak sempat "melihat" Trump.
Tidak jelas berapa lama tersangka berada di Florida, tetapi tampaknya ia bertindak sendiri, menurut Agen Khusus FBI Jeffrey B. Veltri.
Bradshaw mengatakan, Trump meneleponnya pada Minggu untuk berterima kasih atas semua yang telah dilakukan pihak berwenang.
2. Tersangka kini menghadapi dakwaan tingkat federal atas kepemilikan senjata api
Routh dihadirkan di ruang sidang federal di West Palm Beach pada Senin.
Ia didakwa atas dua pelanggaran terkait senjata api: kepemilikan senjata api sebagai penjahat yang pernah dihukum, dan kepemilikan senjata api dengan nomor seri yang dihapus.
Routh mengatakan kepada Hakim Federal, Ryon McCabe tidak memiliki tabungan untuk membayar pengacara sendiri, sehingga ia hanya didampingi pembela umum federal.
Baca juga: Tersangka Upaya Pembunuhan Donald Trump, Ryan Wesley Routh Didakwa Kejahatan Senjata Api Federal
Mengenakan pakaian tahanan, Routh mengungkapkan bahwa ia memiliki seorang putra berusia 25 tahun.
Setelah menyetujui permintaan jaksa, hakim memerintahkan agar Routh tetap ditahan hingga dakwaan resmi pada 30 September.
Penyedia layanan telepon seluler Routh memberikan data yang menunjukkan bahwa ia berada di dekat lapangan golf selama hampir 12 jam, dari pukul 01.59 pagi hingga 01.31 siang, menurut dokumen pengadilan.