Dinas Rahasia Konfirmasi Ryan Wesley Routh Tidak Lepaskan Tembakan ke Arah Trump
Secret Service mengonfirmasi kalau Ryan Wesley Routh tidak melepaskan tembakan apa pun ke arah mantan Presiden Donald Trump.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Sejak 2019, Ryan Routh telah memberikan 19 sumbangan yang jumlahnya mencapai lebih dari $140 menurut catatan dari Komisi Pemilihan Umum Federal (FEC).
Ia juga menyumbang untuk mantan Perwakilan Hawaii Tulsi Gabbard, mantan Demokrat yang sekarang menjadi pendukung Trump.
Pria berusia 58 tahun itu diduga mendukung Vivek Ramaswamy dan Nikki Haley dalam pemilihan mendatang, sebelum mereka memutuskan untuk mengundurkan diri, seperti yang tertera dalam salah satu unggahannya.
"Anda tidak boleh berhenti. Mengapa? Anda harus tetap berada di surat suara sampai akhir. Anda harus berjuang,"
"Anda harus terus berpidato dan berjuang sampai Hari Pemilihan, apa pun hasilnya. Jangan menyerah. Bergabunglah dengan Nikki dan teruslah bekerja,"
"Jangan pernah menyerah," tulisnya dalam salah satu unggahannya, menyemangati mantan kandidat presiden itu.
Routh terkenal karena sering mengeluh tentang politisi, seperti Putin, Trump dan Presiden Joe Biden, dan selebritas seperti Bruno Mars.
Dikutip dari Newsweek, tersangka juga dilaporkan telah ditangkap delapan kali, sebagian besar karena pelanggaran ringan.
Routh tampaknya pernah berbicara dengan The New York Times tentang upayanya merekrut tentara Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban untuk berperang di Ukraina.
Pada saat laporan tersebut diterbitkan pada 25 Maret 2023, Routh mengatakan kepadaTimesbahwa ia telah menghabiskan beberapa bulan di Ukraina pada tahun 2022.
Selain dengan New York Times, Routh juga berbicara dengan Newsweek Romania pada Juni 2022.
Hal yang sama, Routh berbicara tentang upayanya merekrut sukarelawan untuk Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, sebuah unit Angkatan Darat Ukraina.
Laporan Semafor yang diterbitkan pada 10 Maret 2023, mengutip Routh sebagai Kepala Pusat Relawan Internasional (IVC) di Ukraina.
Dari keterangan situs resminya, IVC merupakan sebuah organisasi swasta yang bekerja untuk "memberdayakan relawan" dan kelompok nirlaba lainnya yang bekerja untuk "meningkatkan distribusi bantuan kemanusiaan di seluruh Ukraina.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)