Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
BBC

Topan Yagi tewaskan lebih dari 200 orang di Myanmar dan ratusan lainnya di Vietnam

Jumlah korban meninggal dunia di Myanmar akibat Topan Yagi meningkat menjadi lebih dari 220 orang. Adapun hampir 80 orang lainnya…

zoom-in Topan Yagi tewaskan lebih dari 200 orang di Myanmar dan ratusan lainnya di Vietnam
BBC Indonesia
Topan Yagi tewaskan lebih dari 200 orang di Myanmar dan ratusan lainnya di Vietnam 

Topan Yagi merupakan badai paling kuat di Vietnam dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Kekacauan yang disebabkan badai ekstrem itu telah meluluhlantakkan seluruh bagian utara negara Asia Tenggara itu dan menyebabkan 1,5 juta orang kehilangan akses pada pasokan listrik.

Pada Senin (09/09), rekaman dash cam menunjukkan momen ketika jembatan Phong Chau di Provinsi Phu Tho roboh sehingga beberapa kendaraan jatuh ke dalam air di bawahnya.

Meskipun sekarang Topan Yagi sudah masuk ke dalam kategori depresi tropis alias siklon tropis yang paling lemah, pihak berwenang memperingatkan Topan Yagi akan memicu lebih banyak gangguan ketika bergerak ke wilayah barat.

Phan Thi Tuyet, 50 tahun, yang tinggal dekat sungai, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa baru kali ini sepanjang hidupnya dia mengalami air bah setinggi itu.

“Saya telah kehilangan semuanya, semuanya hilang,” katanya lirih seraya memeluk dua anjingnya.

“Saya harus pergi ke tempat yang lebih tinggi untuk menyelamatkan nyawa kami. Kami sama sekali tidak sempat menyelamatkan barang-barang kami. Semuanya sekarang terendam air.”

Badai yang membawa angin dengan kecepatan nyaris 150 kilometer per jam telah meruntuhkan jembatan, menghancurkan atap gedung, merusak pabrik, dan memicu banjir dan tanah longsor yang meluas.

BERITA REKOMENDASI

Sejauh ini, 54 korban dinyatakan masih hilang.

Pihak berwenang kini telah mengeluarkan peringatan banjir dan tanah longsor untuk 401 komune di 18 provinsi utara.

Rumah satu lantai di beberapa bagian Provinsi Thai Nguyen dan Yen Bai hampir sepenuhnya terendam air pada dini hari Selasa (10/09) waktu setempat. Para warga hanya bisa menunggu di atap rumah sampai bantuan datang.

Selain korban tewas dan hilang, banjir dan tanah longsor juga telah melukai setidaknya 752 orang, menurut data Kementerian Pertanian Vietnam pada Selasa (10/09).

Sebelum menghantam Vietnam, Topan Yagi menyebabkan 24 orang tewas di selatan China dan Filipina.


Para ahli meteorologi mengatakan bahwa seiring dengan menghangatnya dunia, topan dapat membawa kecepatan angin yang lebih tinggi dan curah hujan yang lebih intens—meskipun pengaruh perubahan iklim terhadap badai secara individu bersifat rumit.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
BBC
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas