Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alasan Kenapa Alat Komunikasi Pager Masih Dipakai di Lebanon? Indonesia Tinggalkan Itu 20 Tahun Lalu

Pager alat komunikasi kecil pernah populer di Indonesia pada tahun 90-an. Kini pager telah dianggap teknologi jadul di Indonesia.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Alasan Kenapa Alat Komunikasi Pager Masih Dipakai di Lebanon? Indonesia Tinggalkan Itu 20 Tahun Lalu
Tangkap layar X
Pager alat komunikasi kecil pernah populer di Indonesia pada tahun 90-an. Kini pager telah dianggap teknologi jadul di Indonesia. 

Pager juga digunakan di bidang yang kurang menyenangkan di dunia kriminal, seperti perdagangan narkoba.

Produsen pager AS, Spok, mengiklankan produknya sebagai alat “yang sinyalnya dapat menembus baja dan logam, sementara sinyal ponsel pintar dapat diblokir”. 

Produsen peger lain, Discover Systems, mengatakan sistem pager merupakan alat komunikasi yang lebih dapat diandalkan, misalnya jika terjadi kegagalan jaringan Wi-Fi atau telepon. 

Menurut Spok, pager pertama dipatenkan di Amerika Serikat pada 1949 oleh penemu Alfred Gross, seorang pionir dalam komunikasi nirkabel, sebelum digunakan di rumah sakit di New York.

Sebagaimana dikutip dari AFP, istilah “pager” secara resmi didaftarkan pada 1959 oleh perusahaan Motorola, yang merupakan pemimpin pasar selama beberapa dekade. 

Pager pertama Motorola, Pageboy 1 yang dibuat pada 1964, memungkinkan peringatan yang dapat didengar untuk dikirim melalui telepon sebelum teknologinya disempurnakan dan memungkinkan, sejak tahun 80-an, untuk mengirim pesan tertulis.

 

Ledakan Pager, 9 Orang Tewas, 170 Kritis, Ribuan Orang Terluka

Berita Rekomendasi

Ribuan pager atau alat komunikasi kecil milik anggota Hizbullah telah meledak secara bersamaan di Lebanon pada hari Selasa (17/9/2024). 

Ledakan ini menyebabkan sedikitnya 9 orang tewas, melukai lebih dari 2.800 orang, termasuk sedikitnya 170 orang dalam kondisi kritis.

Israel berada di balik serangan ledakan ribuan pager di Lebanon dalam operasi gabungan Mossad-IDF.

Israel berada di balik serangan yang menyebabkan ribuan pager milik anggota Hizbullah meledak secara bersamaan di Lebanon pada hari Selasa, menurut informasi yang dilansir CNN.

Operasi tersebut, yang menyebabkan ribuan orang terluka di seluruh Lebanon, merupakan hasil operasi gabungan antara dinas intelijen Israel, Mossad, dan militer Israel.

Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon dan ditujukan untuk Hizbullah, New York Times melaporkan, mengutip pejabat Amerika dan pejabat lain yang diberi pengarahan tentang operasi tersebut.

Kejadiannya adalah Bahan peledak ditanam di samping baterai di setiap pager, dan sebuah tombol ditanamkan untuk meledakkannya dari jarak jauh, menurut New York Times. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas