Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edward Snowden: Pager yang Meledak Massal di Lebanon Kemungkinan Sudah Diisi Peledak

Edward Snowden menganalisis, kasus ledakan massal perangkat pager di Lebanon kemungkinan besar karena bahan peledak.

Penulis: Choirul Arifin
zoom-in Edward Snowden: Pager yang Meledak Massal di Lebanon Kemungkinan Sudah Diisi Peledak
India Today/Reuters
Petugas keamanan dan petugas kesehatan sibuk menyelamatkan para korban ledakan massal alat komunikasi pager ke sebuah rumah sakit di Beirut Lebanon, Selasa, 17 September 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden menganalisis, kasuspager yang meledak massal di Lebanon dan menewaskan 8 orang dan melukai ribuan warga, Selasa, 17 September 2024, kemungkinan besar karena perangkat komunikasi tersebut sudah diisi dengan bahan peledak

Edward Snowden menyalahkan Israel atas hal ini, dan mengecam tindakan mereka sebagai tindakan sembrono dan menyerupai aksi terorisme.

Edward Snowden lebih percaya ledakan tersebut karena disebabkan oleh bahan peledak yang ditanamkan dibandingkan akibat aksi peretasan.

“Seiring dengan masuknya informasi mengenai ledakan di Lebanon, nampaknya sekarang kemungkinan besar itu adalah bahan peledak yang ditanamkan, bukan peretasan. lebih banyak kebakaran kecil & misfire,” tulisnya di media sosial X.

Edward Snowden melakukan telekonferensi dari Rusia kepada hadirin acara South by Southwest (SXSW) 2014 di Austin, Texas.
Edward Snowden. (Kompas.com)

Menurut laporan sebelumnya, ledakan pager terjadi hampir bersamaan di seluruh wilayah Lebanon.

Gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, menyatakan Israel bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan memperingatkan tentang “pembalasan yang adil.”

Awalnya ada dugaan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh serangan siber. Namun Reuters mengatakan bahwa pager tersebut dibawa ke Lebanon untuk anggota Hizbullah selama beberapa bulan terakhir.

BERITA TERKAIT

Penjabat Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad dikutip TASS mengatakan ledakan itu merenggut sedikitnya delapan nyawa dan menyebabkan sekitar 2.800 orang terluka. 

Hizbullah menyatakan Israel bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan memperingatkan mengenai “pembalasan yang adil.”

Baca juga: Mossad Israel Tanam 20 Gram Bahan Peledak Pentaerythritol tetranitrate PETN di Baterai Pager Meledak

Pemerintah Lebanon juga menyalahkan pihak Israel dan mengecam insiden tersebut sebagai “agresi kriminal.” Israel belum memberikan komentar mengenai insiden tersebut sejauh ini.

Hizbullah Bersumpah Akan Lakukan Aksi Balasan ke Israel

Hizbullah bersumpah untuk menanggapi 'Israel' atas serangan cyber pager yang terjadi Rabu kemarin. Hizbullah menganggap pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas agresi berbahaya yang diduga disebabkan oleh serangan siber tersebut.

Baca juga: Perusahaan Taiwan Gold Apollo Bantah Produksi Pager Isi Bahan Peledak, 9 Tewas Hampir 3.000 Terluka

Hizbullah mengklaim telah mendapatkan hasil penyelidikannya, serta memeriksa data yang tersedia pasca ledakan terjadi.

Dalam sebuah pernyataan terbaru, Hizbullah menegaskan bahwa “Israel” berada di balik serangan dunia maya di Lebanon, yang menyebabkan ratusan orang terluka, dan menyebabkan beberapa korban jiwa di seluruh negeri. 

Hizbullah menegaskan, para syuhada dan korban luka menginspirasi perjuangan di jalur al-Quds dan memperjuangkan rakyat Gaza dan Tepi Barat, serta memperluas dukungan lapangan yang berkelanjutan [di front utara] sebagai sarana untuk mendukung perlawanan Israel. Perlawanan Palestina. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas