Ledakan Pager Akibatkan Kerusakan pada Kemampuan Operasional Hizbullah, Kata Mantan Jenderal Israel
Ledakan pager mengakibatkan 'kerusakan besar' pada kemampuan operasional Hizbullah, Kata Mantan Jenderal Israel.
Editor: Muhammad Barir
Ledakan Pager Akibatkan Kerusakan pada Kemampuan Operasional Hizbullah, Kata Mantan Jenderal Israel
TRIBUNNEWS.COM- Ledakan pager mengakibatkan 'kerusakan besar' pada kemampuan operasional Hizbullah, Kata Mantan Jenderal Israel.
Ledakan besar perangkat komunikasi pager di Lebanon telah menyebabkan kerusakan besar pada kemampuan operasional Hizbullah, kata seorang mantan komandan militer Israel pada hari Selasa, Anadolu Agency melaporkan.
“Ini adalah kesempatan untuk mengubah dinamika konflik saat ini dengan Hizbullah,” Yiftah Ron-Tal, seorang Mayor Jenderal cadangan di tentara Israel, menambahkan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Saluran Israel 14 .
Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal perangkat pager di berbagai daerah di Lebanon pada hari Selasa, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Al-Abiad.
Ia menambahkan bahwa sekitar 2.750 orang lainnya juga terluka, termasuk 200 orang dalam kondisi kritis.
Media Lebanon menyatakan bahwa perangkat itu meledak setelah adanya pelanggaran sistem komunikasi oleh Israel.
Menurut surat kabar Haaretz , badan keamanan Israel memanggil pejabat senior ke Kementerian Pertahanan di Tel Aviv untuk melakukan diskusi “mendesak” mengenai kemungkinan Hizbullah melancarkan operasi militer menyusul ledakan pager tersebut.
“Para pejabat diminta untuk menyampaikan opsi guna mengatasi meningkatnya situasi keamanan dengan Hizbullah di wilayah utara,” kata harian tersebut.
Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua anggotanya tewas dan banyak yang terluka dalam ledakan massal itu dan menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas insiden tersebut, serta bersumpah akan melakukan 'pembalasan yang adil dari pihak yang tak terduga' terhadap Israel.
Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mendesak semua warga yang memiliki perangkat komunikasi pager untuk segera membuangnya.
Ledakan massal itu terjadi di tengah pertukaran serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR