Anggota Kongres AS Jadi 'Agen Bayaran' Israel, Dapat Untung Rp11 Miliar dari Mendukung Zionis
Anggota Kongres AS menuai kecaman publik setelah membenarkan serangan di Lebanon. Ia dilaporkan menjadi agen bayaran Israel untuk kampanye Zionis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Berbeda dari Stop Zionist Hate, AIPAC Tracker - yang memantau pengaruh kelompok pendukung Israel - mengonfirmasi hal serupa dalam unggahannya di X.
AIPAC Tracker mencatat Sherman telah menerima lebih dari 777 ribu dolar Amerika atau hampir Rp12 miliar dari pelobi pro-Israel.
Diketahui, ledakan massal pager di Lebanon telah menewaskan pejuang Hizbullah dan warga sipil, termasuk seorang anak perempuan.
Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat ledakan pager itu telah mencapai 32 orang, sedangkan lebih dari 3.250 lainnya terluka.
Insiden itu telah dikonfirmasi oleh Hizbullah.
"Sekitar pukul 3:30 siang waktu setempat pada Selasa, 17 September 2024, beberapa perangkat pager yang digunakan oleh berbagai anggota unit dan lembaga Hizbullah meledak," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, Selasa, dikutip dari Anadolu Ajansi.
Baca juga: 5 Bulan Sebelum Ledakan Massal di Lebanon, Israel Dilaporkan Tanam Peledak di 5.000 Pager Hizbullah
Hizbullah menyebut Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan tersebut dan bersumpah akan melakukan "balasan yang adil dari pihak yang tak terduga" terhadap Tel Aviv.
Meski Israel belum memberikan komentar secara langsung, Penasihat dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Topas Luk, mengisyaratkan Tel Aviv berada di balik insiden itu.
Hal tersebut ia sampaikan di sebuah postingan di X pada Selasa pagi, namun segera dihapus.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)