Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Nyatakan 'Fase Baru' Perang di Lebanon, Netanyahu Janji Pulangkan Warga ke Utara

Israel nyatakan 'Fase Baru' perang yang mencakup Lebanon setelah Jalur Gaza. PM Israel Netanyahu janji akan memulangkan warganya ke Israel utara.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Israel Nyatakan 'Fase Baru' Perang di Lebanon, Netanyahu Janji Pulangkan Warga ke Utara
Instagram @b.netanyahu
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama para tentara Israel. --- Netanyahu berjanji akan memulangkan warganya ke perbatasan utara dan IDF mengatakan akan memulai fase baru perang. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengatakan Israel berada di fase baru dalam perangnya.

Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dengan Hizbullah Lebanon di perbatasan.

“Kita berada di awal babak baru perang — yang membutuhkan keberanian, tekad, dan ketekunan,” kata Yoav Gallant kepada pasukan Israel, Rabu (18/9/2024).

Ia tidak menyebutkan ledakan perangkat elektronik di Lebanon, tapi memuji kerja tentara dan badan keamanan Israel, dengan mengatakan hasilnya sangat mengesankan.

Para pemimpin Israel telah mengeluarkan serangkaian peringatan dalam beberapa minggu terakhir bahwa mereka mungkin meningkatkan operasi melawan Hizbullah di Lebanon.

Mereka mengatakan Israel harus menghentikan pertempuran lintas perbatasan untuk memungkinkan orang-orang kembali ke rumah di dekat perbatasan.

Israel mulai mengerahkan lebih banyak pasukan ke perbatasannya dengan Lebanon kemarin sebagai tindakan pencegahan, menurut seorang pejabat yang mengetahui pergerakan tersebut yang berbicara dengan syarat anonim.

BERITA REKOMENDASI

Dalam komentarnya, Yoav Gallant mengatakan setelah berbulan-bulan memerangi Hamas di Jalur Gaza, pusat gravitasi bergeser ke utara dengan mengalihkan sumber daya dan pasukan.

"Pusat gravitasi bergerak ke utara, yang berarti bahwa kami mengalokasikan kekuatan, sumber daya, dan energi untuk arena utara," kata Yoav Gallant dalam sambutan yang dirilis oleh kantornya.

Saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bertemu dengan pejabat keamanan tinggi di markas besar militer Israel di Tel Aviv, Kepala Staf militer Israel, Herzi Halevy, mengatakan rencana telah disusun untuk tindakan tambahan terhadap Hizbullah.

"Israel akan memastikan puluhan ribu penduduk yang dievakuasi dari daerah perbatasan utara akan dapat kembali ke rumah," kata Netanyahu dalam pernyataan video singkat pada Rabu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Shin Bet Tangkap Warga Israel yang Jadi Agen Iran untuk Bunuh Netanyahu dan Yoav Gallant

"Saya telah mengatakannya sebelumnya, kami akan memulangkan warga di wilayah utara ke rumah mereka dengan aman dan itulah yang akan kami lakukan," lanjutnya.


Sumber-sumber Israel yang mengetahui masalah tersebut mengatakan tentara telah memindahkan Divisi ke-98, yang mencakup formasi komando dan pasukan terjun payung, dari Jalur Gaza ke Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Pemerintah Israel belum mengomentari serangan terhadap perangkat komunikasi Hizbullah selama dua hari terakhir, yang telah menewaskan lebih dari 20 orang dan melukai ribuan orang, namun sumber keamanan Hizbullah mengatakan badan mata-mata Israel, Mossad, bertanggung jawab atas serangan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.272 jiwa dan 95.551 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (19/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Palestinian News Networks.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas