Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Ahli Soal Ledakan Pager di Lebanon, Apakah Langgar Hukum Perang?

Para ahli mengatakan ledakan tersebut berpotensi melanggar hukum humaniter internasional, termasuk larangan serangan tanpa pandang bulu.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Kata Ahli Soal Ledakan Pager di Lebanon, Apakah Langgar Hukum Perang?
AFP/ANWAR AMRO
Ambulans dikelilingi oleh orang-orang di pintu masuk Pusat Medis Universitas Amerika di Beirut, pada 17 September 2024, setelah ledakan menghantam lokasi di beberapa benteng Hezbollah di sekitar Lebanon di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang Hezbollah. - Ratusan orang terluka ketika perangkat pemanggil anggota Hezbollah meledak secara serentak di seluruh Lebanon pada 17 September, dalam apa yang menurut sumber yang dekat dengan gerakan militan tersebut sebagai "pelanggaran Israel" terhadap komunikasinya. (Photo by Anwar AMRO / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Apakah ledakan pager di Lebanon melanggar hukum perang?

Dikutip dari Al Jazeera, simak penjelasan para ahli berikut ini.

Para ahli mengatakan, ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon dalam serangkaian serangan yang diyakini dilakukan Israel, kemungkinan merupakan pelanggaran hukum perang.

Termasuk kemungkinan pelanggaran larangan melakukan serangan membabi buta dan tidak proporsional.

Ledakan pager di Lebanon telah menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan ribuan orang lainnya terluka.

"Anda tidak boleh memasang bom pada objek yang kemungkinan besar diambil dan digunakan oleh warga sipil, atau objek yang secara umum digunakan oleh warga sipil," kata Sarah Leah Whitson, seorang pengacara dan direktur kelompok hak asasi manusia yang berbasis di AS, Democracy for the Arab World Now (DAWN).

"Dan inilah tepatnya mengapa kita melihat kehancuran yang kita lihat di Lebanon," katanya kepada Al Jazeera.

Berita Rekomendasi

"Siapa pun bisa mendapatkan salah satu pager ini. Kami juga tidak tahu siapa yang memiliki pager tersebut, atau apakah pager tersebut merupakan target militer yang sah atau tidak."

Meskipun sejumlah rincian ledakan masih belum jelas, ledakan itu menyebabkan kehancuran di seluruh Lebanon.

Setidaknya 32 orang tewas, termasuk dua anak-anak dan satu petugas medis, dan lebih dari 3.000 lainnya terluka.

Pager, walkie-talkie, ponsel dan perangkat lain yang tampaknya terkait dengan anggota kelompok Hizbullah di Lebanon meledak dalam dua gelombang serangan di seluruh Lebanon pada Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Yordania Siap Bantu Lebanon Rawat Ribuan Korban Ledakan Pager

Rangkaian ledakan yang terjadi bersamaan itu juga memicu kepanikan.

Pusat-pusat fasilitas medis menghadapi banjir pasien yang terluka dan warga berlarian ke jalan, ketakutan dan kebingungan.

Hizbullah dengan cepat menyalahkan Israel atas serangan itu, tetapi militer Israel belum berkomentar.

Tidak Pandang Bulu

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas