Video Brigade Al-Qassam untuk Israel: Kamu akan Ditenggelamkan Banjir Syahid
Brigade Al-Qassam merilis video untuk Israel dengan judul "Kamu akan ditenggelamkan banjir syahid". Video itu menayangkan pesan syahid Jaafar Mona.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, menerbitkan sebuah video dengan judul, “Kamu akan ditenggelamkan oleh banjir syahid.”
Video tersebut menunjukkan adegan-adegan dari operasi yang dilakukan di Tel Aviv.
Rekaman video itu juga memuat pesan dari syahid Jaafar Mona, pelaku serangan Tel Aviv pada Agustus lalu.
"Api perlawanan tidak akan padam sampai kami mengusir Anda dari tanah dan rumah kami... dan api yang Anda keluarkan telah menyala akan membakarmu dan akan menjadi bencana bagimu, keluargamu, dan pasukanmu," kata surat wasiat Jaafar Mona dalam video itu, Rabu (18/9/2024).
Video itu juga memperlihatkan adegan operasi Kermei Tzur dan Gush Etzion, dekat Hebron di Tepi Barat pada Agustus lalu.
"Kami mengatakan kepada musuh kriminal bahwa setiap hari agresi terhadap rakyat kami di Jalur Gaza akan melipatgandakan kerugian darah dan balas dendam yang dibalas dengan darah," lanjutnya.
Martir tersebut mengancam akan membalas Israel atas serangannya di Jalur Gaza.
"Keluh kesah para tahanan kami, khususnya tahanan perempuan kami di penjara tirani, tidak akan berlalu begitu saja tanpa memperhitungkannya," katanya.
"Kami di Brigade Al-Qassam mengatakan kepada musuh yang merebut kekuasaan air terjun darah terus mengalir di Jalur Gaza yang bangga akan menghadapi agresi operasi syahid," lanjutnya, seperti diberitakan Al Arabiya.
Selain itu, video tersebut juga menyertakan adegan operasi syahid yang dilakukan oleh perlawanan di wilayah pendudukan Palestina pada tahun-tahun sebelumnya, termasuk operasi “Tel Aviv” pada tahun 1994, operasi Yerusalem pada tahun 2001, dan operasi “Emmanuel 2” dan Safed pada tahun 2002.
Bulan lalu, Brigade Al-Qassam dan Brigade Al-Quds mengumumkan operasi syahid akan segera kembali terjadi di wilayah Palestina yang diduduki pada tahun 1948, selama Israel tetap melakukan operasi pembantaian dan pengusiran warga sipil Palestina.
Baca juga: Pakar Siber Israel Bongkar Penyebab Pager Hizbullah Meledak, Pakai Fitur Kill Switch
Jumlah Korban di Jalur Gaza
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.272 jiwa dan 95.551 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (19/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Palestinian News Networks.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.
Israel mengeklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel