Eskalasi Makin Mengkhawatirkan, Turki Tuding Israel Sengaja Perluas Perang dari Gaza ke Lebanon
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan eskalasi di kawasan Timur Tengah semakin mengkhawatirkan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, mengatakan eskalasi di kawasan Timur Tengah semakin mengkhawatirkan.
Pemerintah Turki menuding Israel sengaja memperluas perang dari Gaza ke Lebanon.
"Kami melihat Israel meningkatkan serangannya terhadap Lebanon selangkah demi selangkah," kata Fidan, dikutip dari AFP.
Terlebih ketika serangkaian ledakan mematikan alat komunikasi pager hingga walkie talkie melanda Lebanon dalam 2 hari berturut, Selasa (17/9/2024) dan Rabu (18/9/2024) kemarin.
Ledakan pager pada Selasa (17/9/2024) dan disusul dengan ledakan walkie talkie hingga radio pada Rabu (18/9/2024), menewaskan sebanyak 37 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang.
Turki pun menyalahkan Israel atas serangkaian insiden ledakan tersebut.
"Kita telah sampai pada titik di mana operasi yang dilakukan oleh Israel semakin provokatif, dan sebagai balasannya, Iran, Hizbullah dan proksi yang dekat dengan mereka tidak punya pilihan selain merespons," ungkap Fidan, dikutip dari CNN.
Dia juga menyebut metode ledakan massal di Lebanon ini adalah sesuatu yang sering digunakan oleh organisasi intelijen.
"Namun yang ini berskala besar. Saat ini kita sedang memikirkan Lebanon, tetapi selalu ada risiko perang yang mungkin melibatkan Yordania, Mesir, dan seluruh kawasan," katanya.
Ketika ditanya apakah militer Turki akan mengambil tindakan setelah ledakan di Lebanon, sumber di kementerian pertahanan mengatakan angkatan bersenjata hanya menggunakan sistem komunikasi dan perangkat lunak lokal dan nasional.
Israel sejauh ini belum mengomentari maupun mengonfirmasi serangan tersebut.
Baca juga: Israel Tawarkan kepada Hamas untuk Akhiri Perang Gaza, Biarkan Sinwar Pergi, dengan Syarat Ini
Sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menelepon Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati, untuk menyampaikan belasungkawa atas gelombang ledakan mematikan tersebut.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan bahwa "pusat gravitasi" Israel bergerak ke utara.
Perang Israel-Hamas
Berikut ini ringkasan perkembangan terkini perang Israel-Hamas:
- Komentar Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah atas serangan pager dan walkie-talkie