Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahmad Mahmoud Wahabi, Komandan Hizbullah Kedua yang Tewas dalam Serangan Israel di Beirut

Kelompok militan yang menguasai Lebanon, Hizbullah menyebutkan nama komandan kedua yang tewas dalam serangan Israel di Beirut.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ahmad Mahmoud Wahabi, Komandan Hizbullah Kedua yang Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
Tangkap layar X
Kelompok militan yang menguasai Lebanon, Hizbullah menyebutkan nama komandan kedua yang tewas dalam serangan Israel di Beirut, Ahmad Mahmoud Wahabi. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan yang menguasai Lebanon, Hizbullah menyebutkan nama komandan kedua yang tewas dalam serangan Israel di Beirut.

Ahmad Mahmoud Wahabi, seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan, dikonfirmasi termasuk di antara para korban.

Wahabi adalah anggota senior kedua dalam pimpinan Pasukan Radwan, setelah Ibrahim Aqil, yang dipastikan tewas menyusul serangan militer Israel terhadap sebuah gedung di pinggiran kota Beirut pada hari Jumat.
 
Dengan demikian, kelompok Lebanon itu kini telah menyebutkan nama ke-14 orang yang tewas dalam serangan itu.

"Seperti yang kami laporkan sebelumnya, laporan media Israel mengklaim bahwa sumber intelijen yang dapat dipercaya telah memberikan informasi kepada militer Israel tentang rencana pertemuan para pemimpin senior Pasukan Radwan, yang mengakibatkan serangan tersebut," lapor Al Jazeera.

Ibrahim Aqil 

Komandan senior Hizbullah, Ibrahim Aqil dilaporkan terbunuh dalam serangan Israel di Beirut, Lebanon, Jumat (20/9/2024).

Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil tak lama setelah serangan tersebut, CNN melaporkan.

"Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 66 lainnya," kata Kementerian Kesehatan Masyarakat Lebanon, dalam jumlah korban awal.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Al Jazeera, Aqil dilaporkan berada dalam pertemuan antara Hizbullah dan kelompok Palestina yang tidak disebutkan namanya ketika serangan Israel menghancurkan sedikitnya dua bangunan.

Baca juga: Ibrahim Aqil

Selengkapnya inilah profil dari Ibrahim Aqil, yang telah Tribunnews rangkum.

Seperti kebanyakan pejabat militer senior Hizbullah, Aqil telah menjadi sosok yang samar-samar, jarang membuat penampilan atau pernyataan publik.

Menurut pejabat AS, Aqil yang juga dikenal sebagai Tahsin bertugas di badan militer tertinggi Hizbullah, Dewan Jihad.

Sebelum dilaporkan tewas, Rewards for Justice menawarkan imbalan sampai sebesar $7 juta untuk informasi tentang Ibrahim Aqil.


Sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan, serangan Israel menargetkan pertemuan lebih dari 20 pejabat Hizbullah dari unit khusus kelompok itu, Pasukan Radwan.

Serangan tersebut menandai kedua kalinya dalam waktu kurang dari dua bulan Israel menargetkan seorang komandan militer terkemuka Hizbullah di Beirut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas