Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Angkatan Bersenjata Iran Pamer Rudal Hipersonik dan Drone Terbaru dalam Agenda 'Menghukum' Israel

Rudal hipersonik Fattah , rudal hipersonik terbaru milik Pasukan Dirgantara IRGC Iran dipamerkan dalam parade dengan agenda menghukum Israel

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Angkatan Bersenjata Iran Pamer Rudal Hipersonik dan Drone Terbaru dalam Agenda 'Menghukum' Israel
MNA/screenshot
Rudal hipersonik Fattah hasil pengembangan terbaru Iran yang dipamerkan dlam parade militer, Sabtu (21/9/2024). Angkatan Bersenjata Iran mengatakan, menghukum Israel adalah satu di antara agenda mereka. 

"Meskipun pemerintah Iran telah mengirimkan pesan solidaritas kepada sekutunya, Hizbullah, sejauh ini mereka belum berbicara mengenai rencana praktis agar tidak membocorkan permainan," lanjut Asadi.

Pemimpin Hizbullah Janji Balas Israel

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, berjanji untuk terus melancarkan serangan harian terhadap Israel meskipun terjadi sabotase mematikan terhadap perangkat komunikasi anggotanya.

Ia mengatakan, warga Israel yang mengungsi dari rumah-rumah di dekat perbatasan Lebanon karena pertempuran, tidak akan dapat kembali hingga perang di Gaza berakhir.

Serangan selama dua hari yang menargetkan ribuan pager dan walkie talkie milik Hizbullah, telah banyak disalahkan pada Israel.

Baca juga: Disebut Israel Sudah Hancur, Brigade Rafah Al Qassam Hantam Unit IDF Pakai Roket TBG Hingga Tewas

Hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa baku tembak yang terjadi hampir setiap hari selama 11 bulan antara Hizbullah dan Israel akan meningkat menjadi perang habis-habisan.

Sementara, Israel tidak membenarkan atau membantah keterlibatan dalam serangan tersebut.

Nasrallah mengatakan, kelompoknya sedang menyelidiki bagaimana pengeboman itu dilakukan.

BERITA TERKAIT

“Ya, kami mengalami pukulan yang sangat keras dan dahsyat,” katanya, seperti diberitakan AP News.

“Musuh telah melewati semua batas dan garis merah,” jelas dia.

Sambil menunjuk jumlah pager dan walkie talkie, ia menuduh Israel berniat membunuh ribuan orang sekaligus.

“Musuh akan menghadapi hukuman yang berat dan adil dari tempat yang mereka duga dan tidak duga," imbuhnya.

Diketahui, serangan terhadap perangkat elektronik tersebut tampaknya merupakan puncak dari operasi selama berbulan-bulan oleh Israel untuk menargetkan sebanyak mungkin anggota Hizbullah sekaligus — tetapi warga sipil juga terkena dampaknya.

Setidaknya 37 orang tewas, termasuk dua anak-anak, dan sekitar 3.000 orang terluka dalam ledakan pada hari Selasa dan Rabu.

Baca juga: Roket Hizbullah Hancurkan Israel Utara, Pesawat Tempur Israel Timbulkan Kekacauan di Lebanon Selatan

Di sisi lain, selama pidato Nasrallah, Hizbullah menyerang sedikitnya empat kali di Israel utara, dan dua tentara Israel tewas dalam serangan sebelumnya pada hari itu.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas