Serangan Israel di Beirut Tewaskan Dua Komandan Hizbullah: Ahmad Wahabi dan Ibrahim Aqil
Israel telah menyerang kawasan pemukiman di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut pada Jumat (20/9/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Israel telah menyerang kawasan pemukiman di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut pada Jumat (20/9/2024).
Serangan jet F-35 Israel menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 66 lainnya.
Hizbullah mengonfirmasi 2 komandannya tewas dalam serangan Israel ini.
Komandan pertama yaitu Ibrahim Aqil yang dikonfirmasi tewas bersama anggota senior lain dari unit elite Hizbullah beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut.
Aqil adalah seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Hizbullah Radwan.
Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah pernyataan tepat pada tengah malam, dikutip dari Asharq Al-Awsat.
Mereka menyebut Aqil sebagai 'salah satu pemimpin tertingginya' tanpa memberikan rincian tentang bagaimana ia meninggal.
Dalam pernyataan selanjutnya yang merangkum biografi Aqil, Hizbullah mengatakan ia terbunuh di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.
Selain Aqil, Hizbullah kemudian mengumkan komandan kedua yang tewas akibat serangan Israel di Beirut, dikutip dari Al Jazeera.
Ia adalah Ahmad Mahmoud Wahabi yang merupakan seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan.
Hizbullah mengatakan Wahabi selama hidupnya telah memimpin operasi kelompok itu melawan Israel sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober hingga awal tahun ini.
Baca juga: Ahmad Mahmoud Wahabi, Komandan Hizbullah Kedua yang Tewas dalam Serangan Israel di Beirut
Serangan Israel ini menandai ketiga kalinya oleh Israel selama hampir setahun.
Sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan yang menewaskan wakil kepala biro politik Hamas Saleh al-Arouri pada tanggal 2 Januari.
Kemudian pada 30 Juli 2024, Israel telah membunuh pemimpin terkemuka Hizbullah Fouad Shukr.