Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-942: Zelensky Akan Ungkap Rencana Kemenangan kepada Joe Biden
Perang Rusia-Ukraina hari ke-942: Zelensky akan ungkap rencana kemenangan Ukraina kepada Joe Biden. Ide itu diyakini bisa buat Putin menyerah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-942 pada Minggu (22/9/2024).
Pukul 01.57 dan 02.45 waktu setempat, ledakan berulang kali terdengar di wilayah Khmelnytskyi.
Pukul 03.16 waktu setempat, dilaporkan adanya ledakan lain yang terdengar di Kharkiv.
Suara ledakan kembali terdengar di Khmelnytskyi pada pukul 04.02 waktu setempat, seperti diberitakan Suspilne.
Zelensky Desak Joe Biden untuk Izinkan Ukraina Serang Rusia Lebih Jauh
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mendesak sekutunya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, untuk mengizinkan Ukraina melakukan serangan jarak jauh di dalam Rusia dengan senjata yang dipasok AS.
AS disebut akan mendapatkan tempat dalam sejarah dengan memperkuat Ukraina sebelum Zelensky meninggalkan jabatannya.
Kunjungi AS, Zelensky akan Sampaikan Rencana Kemenangan
Zelensky dijadwalkan akan mengunjungi Presiden Joe Biden di AS dan menyampaikan rencana kemenangan Ukraina pada hari Minggu ini.
"Saya akan menyampaikan rencana kemenangan untuk mengakhiri perang," katanya pada Sabtu (21/9/2024), sebelum perjalanan penting ke AS, termasuk PBB, untuk menopang dukungan bagi Ukraina dalam perang.
Pada hari ini, Zelensky akan mengunjungi pabrik amunisi Pennsylvania, AS, yang memproduksi salah satu amunisi yang paling dibutuhkan oleh militer Ukraina.
Baca juga: Ukraina Tetap Duduki Kursk, Zelensky Ogah Umbar Prestasi setelah Tahun Lalu Gagal Balas Rusia
"Ia diperkirakan akan pergi ke pabrik amunisi tentara Scranton untuk memulai minggu yang sibuk di AS untuk menopang dukungan bagi Ukraina," kata para pejabat Ukraina kepada Associated Press.
Zelensky juga akan berpidato pada pertemuan tahunan majelis umum PBB di New York.
Ia juga melakukan perjalanan ke Washington untuk berunding dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris pada minggu ini.
Zelensky: Akhir Perang Tergantung pada Dukungan Sekutu Ukraina
Sebelum perjalanannya ke AS, Zelensky juga mengatakan akhir perang bergantung pada tekad sekutu barat Ukraina dalam menyediakan persenjataan yang dibutuhkan dan izin untuk menggunakannya.
Zelensky mengeluarkan permohonan lebih lanjut kepada sekutunya untuk meningkatkan pasokan persenjataan untuk menangkis kemajuan lambat pasukan Rusia di wilayah Donetsk.
"Kyiv juga meminta izin untuk menggunakan senjata barat terhadap target jauh di dalam Rusia untuk mencegah serangan udara Moskow terhadap infrastruktur Ukraina, termasuk fasilitas energi," katanya dalam pidato rutin pada Sabtu malam, dikutip dari The Guardian.
Jelang Musim Dingin, Rusia akan Serang Fasilitas Nuklir Ukraina
Menteri luar negeri Ukraina, Andrii Sybiha, mengatakan Rusia berencana menyerang fasilitas nuklir Ukraina sebelum musim dingin.
Ia mendesak pengawas nuklir PBB dan sekutunya untuk mendirikan misi pemantauan permanen di pabrik nuklir Ukraina.
Rusia Ogah Ikuti Langkah Ukraina setelah Tak Diundang ke Pertemuan Perdamaian
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Rusia tidak akan ambil bagian dalam tindak lanjut apa pun terhadap pertemuan puncak perdamaian yang diselenggarakan Swiss pada bulan Juni.
"Proses tersebut merupakan penipuan," kata Maria Zakharova, Sabtu.
Rusia tidak diundang ke pertemuan bulan Juni dan menganggapnya tidak berarti apa-apa tanpa partisipasi Rusia.
Sementara itu, Zelensky mengatakan ia berharap dapat menyelenggarakan pertemuan lanjutan pada akhir tahun dengan kehadiran Rusia.
Ukraina Serang 2 Depot Amunisi Rusia
Pejabat Ukraina mengatakan pasukan mereka telah menyerang dua depot amunisi Rusia semalam.
Laporan itu menggambarkan meningkatnya kemampuan mereka untuk menyerang target jauh di dalam Rusia.
"Sedikitnya 2.000 ton persenjataan, termasuk rudal yang dipasok oleh Korea Utara, dihancurkan di Tikhoretsk di Rusia selatan dan Oktyabrsky di wilayah barat Tver," kata staf umum militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Rusia Serang Apartemen di Kharkiv, 12 Orang Terluka
Pasukan Rusia menyerang sebuah gedung apartemen bertingkat di kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, pada Sabtu malam.
"Serangan itu melukai sedikitnya 12 orang dan mendorong evakuasi beberapa penghuninya," kata wali kota Ihor Terekhov.
Terekhov mengatakan Rusia telah mengerahkan bom berpemandu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)