Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocah 6 Tahun yang Diculik pada Tahun 1951 Bertemu Keluarganya 70 Tahun Kemudian

Luis Armando Albino masih berusia 6 tahun pada tahun 1951 ketika ia diculik saat bermain di sebuah taman di Oakland, California, Amerika Serikat (AS).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bocah 6 Tahun yang Diculik pada Tahun 1951 Bertemu Keluarganya 70 Tahun Kemudian
NYT/Ho
Luis (kanan) bertemu kembali dengan kakak laki-lakinya Roger (kiri) sesaat sebelum ia meninggal pada bulan Agustus. 

Tetapi ia selalu ada di hati keluarganya dan fotonya dipajang di rumah kerabatnya, kata keponakannya.

 Ibunya meninggal pada tahun 2005 tetapi tidak pernah putus asa bahwa putranya masih hidup.

Polisi Oakland mengakui bahwa upaya Alequin “memainkan peran penting dalam menemukan pamannya” dan bahwa “hasil dari cerita ini adalah apa yang kami perjuangkan.”

Dalam wawancara dengan grup berita tersebut, dia mengatakan paman memeluknya dan berkata.

"Terima kasih sudah menemukan saya' dan mencium pipi saya.”

Saudaranya, Roger Albino, saat itu diinterogasi beberapa kali oleh penyidik, tetapi tetap pada ceritanya tentang seorang wanita dengan bandana di kepalanya yang membawa saudaranya.

Dugaan pertama bahwa pamannya mungkin masih hidup muncul pada tahun 2020 ketika.

BERITA TERKAIT

Dia mengikuti tes DNA daring untuk memastikan itu kerabatnya.

Hasilnya menunjukkan kecocokan sebesar 22 persen dengan seorang pria yang akhirnya ternyata adalah pamannya.

Pencarian lebih lanjut pada saat itu tidak membuahkan jawaban atau tanggapan apa pun darinya, katanya.

Pada awal tahun 2024, ia dan kedua putrinya mulai mencari lagi. Saat berkunjung ke Perpustakaan Umum Oakland, ia melihat mikrofilm artikel Tribune — termasuk satu yang memuat foto Luis dan Roger — yang meyakinkannya bahwa ia berada di jalur yang benar.

Ia pergi ke kepolisian Oakland pada hari yang sama.

Pada tanggal 20 Juni, penyelidik pergi ke rumah ibunya, kata Alequin, dan memberi tahu mereka berdua bahwa pamannya telah ditemukan.

“Kami baru mulai menangis setelah para penyidik ​​pergi,” kata Alequin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas