Presiden Iran Raisi Ternyata Gunakan Pager, Bisa Jadi Helikopternya Jatuh karena Ledakan Pager
Iran diklaim terlibat dalam pembelian alat komunikasi pager yang digunakan Hizbullah.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
Dia menyebut adanya penetrasi intelijen di dalam Hizbullah adalah sesuatu yang sepenuhnya alami.
“Sayangnya kita juga menyaksikan penyusupan musuh di dalam mekanisme intelijen kita.”
Dia turut mengungkapkan ketidaksepakatannya mengenai pernyataan Menteri Intelijen Iran.
Menteri itu menyebut tidak adanya penyusupan atau kebobolan dalam kasus pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran pada akhir Juli lalu.
“Susah untuk dipercaya bahwa lokasi tepat Haniyeh bisa bocor tanpa penyusupan intelijen.”
Dia turut menyinggung serangan Israel yang menewaskan panglima Hizbullah bernama Ibrahim Akil beberapa waktu lalu.
“Terungkapnya tempat rapat Ibrahim Akil pasti disebabkan oleh suatu penyusupan.”
Dia juga membandingkan pembunuhan Akil itu dengan pembunuhan-pembunuhan sebelumnya terhadap para panglima Hizbullah.
Baca juga: Dukungan Iran untuk Lebanon, 95 Korban Ledakan Pager Dikirim ke Teheran untuk Jalani Perawatan
Hasil penyelidikan kecelakaan Raisi
Awal bulan ini Iran sudah merilis laporan final tentang kecelakaan Raisi.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa kondisi cuaca parah, termasuk kabut tebal, adalah penyebab utama kecelakaan itu.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menyatakan aspek teknis, elektronik, dan navigasi helikopter itu telah diperiksa sepenuhnya.
Hasil penyelidikan mengonfirmasi bahwa semua prosedur dan tindakan dalam penerbangan telah memenuhi standar dan regulasi.
Iran mengesampingkan kemungkinan adanya penyimpangan rute penerbangan, kesalahan informasi rute, dan gangguan eksternal sebagai faktor penyebab kecelakaan.
Disebutkan pula bahwa pilot tidak melaporkan situasi darurat apa pun. Kemudian, pemeriksaan forensik mengungkapkan tidak adanya bukti serangan.
Dalam penerbangan itu Raisi didampingi oleh mantan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian yang juga kehilangan nyawanya.
(Tribunnews/Febri)