Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil di Beirut

Pemakaman komandan Hizbullah, Ibrahim Aqil diadakan di Beirut pada Minggu (22/9/2024).

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil di Beirut
X/Twitter
Ribuan pelayat yang merupakan pendukung Hizbullah tampak hadir dalam upacara pemakaman Ibahim Aqil di Beirut Minggu (22/9/2024) 

TRIBUNNEWS.COM - Pemakaman komandan Hizbullah, Ibrahim Aqil diadakan di Beirut pada Minggu (22/9/2024).

Ibrahim Aqil merupakan seorang komandan unit elit Radwan Hizbullah yang tewas dalam serangan udara Israel di Pinggiran selatan Beirut pada Jumat (20/9/2024).

Dalam upacara pemakaman Aqil, ribuan pelayat yang merupakan pendukung Hizbullah tampak hadir.

Banyak dari mereka yang menggunakan pakaian hitam, dikutip dari Arab News.

Mereka berkumpul penuh sesak untuk menghadiri pemakaman Aqil di pinggiran selatan ibu kota Lebanon, Beirut.

Beberapa dari mereka tampak membawa foto-foto anggota Hizbullah yang telah terbunuh.

Sementara para pejuang tampak mengenakan seragam dan baret merah berbaris.

Berita Rekomendasi

Mereka membawa peti jenazah Aqil dan peti jenazah anggota Hizbullah lainnya.

Kedua peti tersebut tampak ditutupi bendera kuning milik Hizbullah.

Pemakaman tersebut digelar dengan keamanan yang cukup ketat.

Pagar logam tampak mengelilingi area pemakaman.

Salah seorang yang tampak hadir dalam upacara pemakaman, Amira Makki mengatakan bahwa ia mendukung Hizbullah.

Baca juga: Serangan Israel di Beirut Tewaskan Dua Komandan Hizbullah: Ahmad Wahabi dan Ibrahim Aqil

"Saya menghadiri pemakaman untuk mengatakan bahwa kami semua bersama pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah," kata seorang berusia 60 tahun tersebut.

Dukungan penuh ia berikan kepada Hizbullah.

"Kami mengorbankan anak-anak dan cucu-cucu kami untuknya," katanya, sambil membawa foto saudara laki-laki dan saudara iparnya yang terbunuh oleh tembakan Israel dalam beberapa bulan terakhir.

Seseorang lainnya yang bernama Fatima mengatakan bahwa kehadirannya dalam pemakaman Aqil adalah bentuk terima kasih darinya untuk Hizbullah yang telah melindungi Lebanon.

"Setiap martir melindungi kita dan jika bukan karena pengorbanan orang-orang kita, kita tidak akan berada di sini," katanya.

Ia juga menjelaskan kondisi warga Lebanon saat ini.

"Kita berada dalam pertempuran yang menentukan," jelasnya.

Sementara wakil kepala Hizbullah Naim Qassem memberikan pidato singkat dalam upacara pemakaman Aqil.

Ia mengatakan bahwa Hizbullah siap bertempur dengan Israel.

"Kami siap menghadapi semua kemungkinan militer dalam pertempurannya dengan Israel," jelasnya.

Qassem mengatakan Aqil adalah seorang komandan operasi Hizbullah dan telah membentuk Pasukan Radwan dan kepemimpinannya pada tahun 2008.

Serangan Israel di Beirut

Israel melancarkan serangan udara di  pinggiran selatan ibu kota Lebanon pada hari Jumat (20/9/2024).

Wartawan AFP mengatakan serangan hari Jumat meninggalkan kawah besar dan menghancurkan lantai bawah gedung bertingkat tinggi.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 14 orang tewas dalam serangan itu.

Jumlah korban diperkirakan akan bertambah karena tim penyelamat bekerja sepanjang malam.

Sebelumnya, kementerian mengatakan sedikitnya 66 orang terluka, sembilan di antaranya dalam kondisi kritis.

Hizbullah mengonfirmasi 2 komandannya tewas dalam serangan Israel ini.

Komandan pertama yaitu Ibrahim Aqil yang dikonfirmasi tewas bersama anggota senior lain dari unit elite Hizbullah beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut.

Aqil adalah seorang pemimpin senior di Pasukan Elit Hizbullah Radwan.

Hizbullah mengonfirmasi kematian Aqil dalam sebuah pernyataan tepat pada tengah malam, dikutip dari Asharq Al-Awsat.

Mereka menyebut Aqil sebagai 'salah satu pemimpin tertingginya' tanpa memberikan rincian tentang bagaimana ia meninggal.

Dalam pernyataan selanjutnya yang merangkum biografi Aqil, Hizbullah mengatakan ia terbunuh di pinggiran selatan Beirut, Dahiyeh.

Selain Aqil, Hizbullah kemudian mengumumkan komandan kedua yang tewas akibat serangan Israel di Beirut, dikutip dari Al Jazeera.

Ia adalah Ahmad Mahmoud Wahabi yang merupakan seorang komandan senior Hizbullah dan bagian dari komando tertinggi Pasukan Radwan.

Hizbullah mengatakan Wahabi selama hidupnya telah memimpin operasi kelompok itu melawan Israel sejak awal perang Gaza pada bulan Oktober hingga awal tahun ini.

Selama hampir setahun, Hizbullah terlibat dalam baku tembak hampir setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel untuk mendukung warga Palestina di Gaza. 

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Hizbullah dan Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas