Zelensky Berkunjung ke AS, Akan Bagikan Proposal Kemenangan
Presiden Ukraina akan mempresentasikan Proposal Kemenangan selama kunjungannya ke AS.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan ia memulai kunjungan resminya ke AS, Minggu (22/9/2024).
Berbicara di dalam pesawat, Zelensky menyatakan dirinya akan berbagi "rencana kemenangan" yang dengan para pemimpin dunia.
"Ukraina akan menyampaikan 'rencana kemenangan' kepada Amerika Serikat. Presiden AS (Joe Biden) akan menjadi orang pertama yang melihatnya secara keseluruhan," kata Zelensky, dikutip dari Kyiv Independent.
"Tentu saja, saya akan menyampaikan 'rencana kemenangan' kepada semua pemimpin negara mitra, yang seperti Presiden Biden, adalah para pemimpin dunia yang dapat menjadi pemimpin perdamaian dengan membantu kita," tambahnya.
Sebagai bagian dari "rencana kemenangan" Zelensky, Ukraina akan meminta menjadi anggota NATO dalam beberapa bulan (bukan tahun), menurut informasi yang diperoleh oleh Kyiv Independent.
Rencana kemenangan Zelensky itu akan dipresentasikannya kepada Biden di Gedung Putih pada 26 September mendatang.
Ia juga berencana untuk membahasnya dengan kandidat presiden Donald Trump dan Kamala Harris serta anggota Kongres.
Ukraina mengatakan pihaknya terbuka terhadap saran dari AS untuk memperkuat rencana tersebut.
Para pejabat AS mengatakan mereka telah mengetahui beberapa elemen strategi Zelensky dan menyuarakan keyakinan mereka bahwa rencana itu akan berhasil.
Setelah itu, Zelensky berjanji untuk mengumumkan "rencana kemenangan" tersebut kepada publik.
Zelensky mengatakan rencana tersebut dirancang untuk mengakhiri perang dengan dukungan mitra internasional dan tidak bergantung pada kerja sama Rusia.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-943: Zelensky Tiba di AS, Minta Lebih Banyak Bantuan ke Joe Biden
Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci bagaimana rencana tersebut akan tercapai.
Menurut Zelensky, ia akan mengunjungi lokasi yang tidak disebutkan di Pennsylvania dan kemudian melakukan perjalanan ke New York City dan Washington, D.C.
"Musim gugur inilah yang akan menentukan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam perang ini," ujarnya.