Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Penting Operasi Militer 'Anak Panah Utara' Israel di Lebanon, Target hingga Aksi Balasan

Lebanon menghadapi serangan terbesar Israel sejak perang Israel-Lebanon meletus tahun 2006.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 6 Fakta Penting Operasi Militer 'Anak Panah Utara' Israel di Lebanon, Target hingga Aksi Balasan
AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan Israel yang menargetkan Desa Khiam di Lebanon selatan pada 22 September 2024 

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengkritik pedas aksi milter Israel.

"Saya sudah lama berkata bahwa Israel tak hanya menargetkan Jalur Gaza," kata Erdogan menjelang sidang Majelis Umum PBB hari Senin, dikutip dari Newsweek.

"Serangan baru-baru ini di Lebanon telah mengonfirmasi kecurigaan kami bahwa Israel berencana memperluas perang hingga ke seluruh Timur Tengah."

Kecaman turut datang dari Mesir, Iran, Suriah, dan Spanyol.

Mesir menganggap serangan Israel itu hanya akan memperburuk kiris saat ini. Mesir meminta Dewan Keamanan PBB untuk ikut campur guna menghentikan eskalasi di Timur Tengah.

Kementerian Luar Negeri Iran memperingatkan adanya dampak serius yang ditimbulkan keinginan Israel memperluas perang hingga ke seluruh Asia Barat.

Baca juga: AS Kirim Pasukan demi Bekingi Israel dari Hizbullah, Buntut Serangan Besar-besaran IDF di Lebanon

Asap besar terlihat setelah Israel menyerang Kota Baalbek, Lebanon, pada hari Senin, (23/9/2024).
Asap besar terlihat setelah Israel menyerang Kota Baalbek, Lebanon, pada hari Senin, (23/9/2024). (Nidal SOLH / AFP)

Suriah turut mengecam keras serangan udara Israel. Menurut Suriah, serangan Israel tak akan mungkin bisa dilakukan tanpa perlindungan dari Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

Sementara itu, Spanyol menegaskan, gencatan senjata di Gaza diperlukan demi mengurangi ketegangan regional. Spanyol meminta kekerasan segera dihentikan.

"Perang harus dihindari dengan cara apa pun. Semua pihak harus menghormati hidup warga sipil dan prinsip dasar hukum kemanusiaan internasional," demikian pernyataan Spanyol.

4. Israel gagal bunuh Ali Karaki

Israel mencoba membunuh panglima senior Hizbullah bernama Ali Karaki dalam serangannya ke Lebanon.

Karaki dikenal sebagai pemimpin Front Selatan dan anggota Dewan Jihad Hizbullah.

Di samping itu, dia disebut sebagai "orang nomor tiga" dalam organisasi Hizbullah.

Al Mayadeen melaporkan setidaknya ada tiga rudal ke tempat Karaki. Beberapa orang terluka dalam upaya pembunuhan itu.

Akan tetapi, Hizbullah mengklaim Karaki masih hidup.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas