Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Fakta Penting Operasi Militer 'Anak Panah Utara' Israel di Lebanon, Target hingga Aksi Balasan

Lebanon menghadapi serangan terbesar Israel sejak perang Israel-Lebanon meletus tahun 2006.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 6 Fakta Penting Operasi Militer 'Anak Panah Utara' Israel di Lebanon, Target hingga Aksi Balasan
AFP
Asap mengepul dari lokasi serangan Israel yang menargetkan Desa Khiam di Lebanon selatan pada 22 September 2024 

"Sebagai respons atas klaim Zionis tentang pembunuhan terhadap saudara kami, pejuang Ali Karaki, kami mengonfirmasi bahwa saudara terkasih kami, pemimpin pejuang, Haji Ali Karaki, baik-baik saja," kata Hizbullah.

Baca juga: Hari Terkelam Lebanon sejak 2006: Hampir 500 Warganya Tewas Dibunuh Israel, 35 di Antaranya Bocah

Sebelumnya, salah satu media Israel melaporkan nasib Karaki belum diketahui.

5.  Hizbullah melancarkan serangan balasan

Hizbullah tidak diam saja setelah Israel menyerang. Kelompok itu meluncurkan 180 roket ke Israel sebagai aksi balasan.

Militer Israel melaporkan sistem pertahanan udara berhasil menangkis beberapa roket. Adapun roket lainnya jatuh di wilayah Israel dan memicu kebakaran.

Dilaporkan ada lima orang yang terluka karena pecahan roket.

Adapun Hizbullah mengklaim telah mengebom beberapa target militer di Israel, termasuk markas cadangan korps tentara Israel dan kompleks industri militer Rafael di utara Kota Haifa.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, meminta warga Israel untuk tetap tenang dalam menghadapi kemungkinan serangan Hizbullah dalam beberapa hari ke depan.

6. Rakyat Lebanon mengungsi

BERITA TERKAIT

Ribuan warga di Lebanon selatan mulai mengungsi ke daerah utara guna menyelamatkan diri dari serangan Israel.

Mereka pergi menggunakan mobil dan minivan sambil membawa selimut, bantal, dan karpet. Dilaporkan ada kemacetan di jalan raya yang mengarah ke Kota Beirut.

Keluarga Suriah duduk dengan barang-barang mereka di belakang truk saat mereka menunggu di tengah kemacetan lalu lintas di Kota Sidon, Lebanon selatan, pada tanggal 23 September 2024.
Keluarga Suriah duduk dengan barang-barang mereka di belakang truk saat mereka menunggu di tengah kemacetan lalu lintas di Kota Sidon, Lebanon selatan, pada tanggal 23 September 2024. (AFP/MAHMOUD ZAYYAT)

Di Beirut dan sekitarnya, gedung-gedung sekolah digunakan untuk menampung para pengungsi.

Baca juga: Konflik Israel-Hizbullah Meningkat, Ribuan Orang Mengungsi dari Lebanon Selatan, Padati Jalan Raya

Militer Israel sudah meminta warga di Lebanon timur dan selatan untuk mengevakuasi diri menjelang serangan besar.

(Tribunnews/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas