Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Capres AS Donald Trump Mulai Blusukan, Bayari Belanjaan Ibu-ibu di Supermarket

Donald Trump memberikan uang $100 kepada seorang ibu asal Pennsylvania yang sedang antre membaya belanjaannya di kasir.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Capres AS Donald Trump Mulai Blusukan, Bayari Belanjaan Ibu-ibu di Supermarket
X via NYT
Donald Trump blusukan di toko kelontong. 

 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai blusukan.

Kali ini dia blusukan mengunjungi sebuah toko kelontong di Pennsylvania, AS, Senin (23/9/2024).

Saat blusukan itu dia menyapa ibu-ibu yang berbelanja.

Bahkan Donald Trump memberikan uang $100 kepada seorang ibu asal Pennsylvania yang sedang antre membaya belanjaannya di kasir.

Kepada ibu itu, Donald Trump berjanji menurunkan harga barang di supermarket jika ia terpilih kembali ke Gedung Putih.

Sebuah video yang dibagikan oleh tim kampanyenya menunjukkan Trump sedang menyerahkan tagihan kepada seorang wanita yang sedang membayar di toko kelontong, Sprankle's Neighborhood Market, di Kittanning, Pa.

BERITA TERKAIT

Tampak kamera mengelilingi calon presiden dari Partai Republik tersebut.

"Ini, harganya akan turun sedikit," katanya sambil menyerahkan uang kepada wanita itu.

"Harganya turun 100 dolar."

“Turun 100 dolar,” kata calon presiden dari Partai Republik itu.

“Terima kasih banyak,” jawab sang ibu setelah tertawa bersama yang lain.

"Kami akan melakukannya untukmu dari Gedung Putih, oke?" kata Trump kepada wanita itu sebelum memuji putra-putranya.

Trump telah berjanji untuk mengatasi inflasi yang meningkat di AS.

Dan menurunkan harga biaya kebutuhan sehari-hari seperti bahan makanan dan bensin bagi warga Amerika jika ia memenangkan Pilpres November 2024 mendatang.

Mantan presiden AS itu mengunjungi toko lokal dan membawa pulang sekantong besar popcorn.

Ia juga mengadakan pertemuan dengan para petani lokal di Smithton, Pa.

Surveinya Turun

Pilpres AS 2024 diikuti dua kandidat capres.

Yakni Kamala Harris capres dari Partai Demokrat dan Donald Trump capres dari Partai Republik.

Kamala Harris mengungguli pesaingnya dari Partai Republik Donald Trump dengan selisih 5 poin dalam jajak pendapat NBC News yang dirilis pada hari Minggu  kemarin. 

Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa responden menilai Harris lebih positif sejak ia muncul sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.

Ketika ditanya tentang pandangan mereka terhadap Harris sejak ia menjadi calon presiden, 48 persen dari 1.000 pemilih terdaftar yang disurvei mengatakan pandangan tersebut positif dibandingkan dengan 32% pada bulan Juli.

Ketika ditanya tentang Trump, 40% responden mengatakan mereka memandangnya secara positif dibandingkan dengan 38% pada bulan Juli.

 Jajak pendapat yang dilakukan pada tanggal 13-17 September tersebut memiliki margin kesalahan sebesar 3 poin persentase.

Jajak pendapat CBS News yang terpisah juga menemukan Harris mengungguli Trump, dengan 4 poin persentase, 52?rbanding 48%.

Dengan tingkat margin kesalahan plus atau minus 2 poin persentase.

Temuan ini secara umum sejalan dengan jajak pendapat nasional terbaru lainnya, termasuk yang dilakukan oleh Reuters/Ipsos, yang menunjukkan persaingan ketat menjelang pemilihan 5 November.

Sementara survei nasional menawarkan sinyal penting mengenai pandangan pemilih, hasil Electoral College di setiap negara bagian menentukan pemenangnya, dengan beberapa negara bagian medan pertempuran kemungkinan besar akan menjadi penentu.

Trump, 78 tahun, sedang mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut menuju Gedung Putih setelah kalah dari Joe Biden pada tahun 2020, yang terus ia salahkan pada kecurangan pemilih yang meluas sambil menghadapi tuntutan pidana federal dan negara bagian atas upaya untuk membatalkan hasil pemilu.

Harris, 59 tahun, adalah mantan senator dan jaksa AS yang kini menjabat di bawah Biden.

 Ia akan menjadi wanita pertama yang menjabat sebagai presiden dalam sejarah negara yang telah berusia 248 tahun itu.

"Dia mampu mengubah ini dari perlombaan yang merupakan referendum bagi Joe Biden menjadi perlombaan yang merupakan referendum bagi Donald Trump," kata Amy Walter, penerbit dan pemimpin redaksi Cook Political Report yang nonpartisan, kepada "Meet the Press" di NBC.

Dalam jajak pendapat CBS terhadap 3.129 pemilih terdaftar yang disurvei pada 18-20 September, Harris naik tipis 2 poin persentase setelah terbagi 50-50 pada bulan Agustus, didukung oleh penampilannya dalam debat 10 September dan berita ekonomi yang cerah.

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas