Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Akhiri Hidup di Babel, di Solok Selatan Polisi Tembak Mati Polisi

Dua kejadian yang menimpa kepolisian yakni polisi gantung diri di Babel dan polisi tembak temannya sendiri di Sumbar.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Akhiri Hidup di Babel, di Solok Selatan Polisi Tembak Mati Polisi
(ISTIMEWA)
Ilustrasi polisi tembak polisi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi Indonesia kini dalam sorotan.

Dua kejadian naas terjadi dua hari ini.

Kejadian pertama yang menyorot perhatian publik adalah aksi polisi menembak mati rekannya sesama polisi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kemudian kejadian kedua adalah polisi mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Duduk Perkara Polisi Gantung Diri

Diberitakan seorang anggota Polda Bangka Belitung ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di kediamannya di Tanjung Bunga, Kelurahan Sinar Bulan, Pangkalpinang.

Jasad  polisi adalah JA (43), yang bertugas di satuan intel, diperkirakan sudah meninggal sejak tiga hari lalu.

Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Fauzan Sukmawansyah, menjelaskan bahwa pihak kepolisian menerima laporan dari saksi yang mencurigai ketidakhadiran JA.

Berita Rekomendasi

"Didatangi ke lokasi, bermula saat diketahui tidak masuk dinas sejak 19 November 2024," kata Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2024).

Rekan kerja JA melakukan pengecekan ke rumah kontrakannya setelah tidak melihatnya hadir di tempat kerja.

"Didapati pintu kosan dalam keadaan terkunci dan saksi yang sempat mencium aroma tidak sedap berinisiatif mendobrak pintu," jelas Fauzan.

Setelah pintu berhasil didobrak, saksi menemukan JA sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung dengan seutas tali di dalam kamar.

Tim Inafis Ditreskrimum kemudian tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah kejadian tersebut dilaporkan.

Mengenai motif kematian, Fauzan menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Masih proses penyelidikan, dugaan sementara latar belakangnya ini masalah ekonomi. Kita masih menunggu dan akan kami sampaikan kembali," terang Fauzan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas