Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

China Kutuk Serangan Israel di Lebanon, Janji Bakal Lindungi Kedaulatan Beirut

China mengutuk serangan udara besar-besaran yang dilakukan militer Israel terhadap warga sipil Lebanon hingga membuat 558 orang tewas.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in China Kutuk Serangan Israel di Lebanon, Janji Bakal Lindungi Kedaulatan Beirut
middle east monitor
Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengutuk serangan udara besar-besaran militer Israel yang telah menewaskan 558 orang, termasuk 50 anak-anak, dan ribuan orang lainnya terluka. 

Pengumuman tersebut muncul tak lama setelah Israel memulai apa yang disebutnya sebagai putaran baru serangan besar-besaran di seluruh Lebanon.

Israel Ultimatum Warga Lebanon Untuk Evakuasi Diri

Menyusul rentetan serangan yang dilakukan militer Israel, Hagari memperingatkan warga sipil di Lebanon selatan untuk menjauh dari posisi Hizbullah saat militer Israel meningkatkan serangan.

Tak hanya warga sipil, staf Kementerian Informasi Lebanon dan beberapa gedung di Beirut juga menerima panggilan telepon berisi rekaman suara berisikan perintah mengosongkan gedung guna menghindari serangan.

“Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam dan di samping bangunan dan area yang digunakan oleh Hizbullah untuk tujuan militer, seperti yang digunakan untuk menyimpan senjata, untuk segera keluar dari bahaya demi keselamatan mereka sendiri,” tegas Hagari, dalam sebuah konferensi pers.

Menurut Kantor Kementerian Informasi Lebanon, pesan peringatan ini dikirimkan Israel pada warga Lebanon melalui telepon hingga pesan singkat.

Adapun peringatan tersebut adalah yang pertama kali dikeluarkan oleh IDF di Lebanon, setelah konflik pecah pasca Hizbullah menyatakan dukungan untuk Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Warga Lebanon Kabur Tinggalkan Perbatasan

Terpisah, ribuan orang dilaporkan mengungsi dari Lebanon Selatan yang berbatasan dengan wilayah Israel, melarikan diri menuju wilayah Lebanon Utara.

BERITA TERKAIT

Ribuan orang ini mengungsi setelah Israel semakin brutal melakukan serangan, setidaknya dalam beberapa hari terakhir MILITER Zionis telah menembakan ratusan serangan udara Israel yang membabi-buta.

Imbas aksi mengungsi massal, kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalanan menuju ibu kota Beirut sejak Senin (23/9/2024).

Dari cuplikan foto yang beredar di sosial media X, Antrean ribuan mobil yang ditumpangi berbagai penduduk desa di Lebanon selatan tampak tertahan dan mengular di ruas-ruas jalan utama dari jarak beberapa kilometer.

Rombongan tersebut dilaporkan bergegas meninggalkan Lebanon selatan dekat perbatasan Israel karena tentara IDF terus menerus melakukan menjatuhkan bom.

Sejauh ini ada 500 warga Lebanon yang dilaporkan mengungsi ke jalur perlintasan Qusayr dan Dabousiya.

"Kurang lebih 500 orang melintasi perbatasan melalui pos Qusayr dan Dabousiya antara pukul 4 sore dan tengah malam pada hari Senin," kata pejabat Suriah yang meminta namanya tidak disebutkan.

Jumlah warga Lebanon yang akan mengungsi ke Suriah diperkirakan bakal terus bertambah mengingat banyaknya kendaraan yang terus berdatangan ke dua pos perbatasan tersebut.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas