Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Tangkap 12 Orang yang Diduga Bekerja Sama dengan Mossad Setelah Serangan Teror di Lebanon

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada tanggal 22 September bahwa 12 orang telah ditangkap karena dicurigai bekerja sama Mossad.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Iran Tangkap 12 Orang yang Diduga Bekerja Sama dengan Mossad Setelah Serangan Teror di Lebanon
Al Arabiya
Ilustrasi pager dan HP 

Iran Tangkap 12 Orang, Diduga Bekerja Sama dengan Mossad Setelah Serangan Teror di Lebanon

TRIBUNNEWS.COM- Iran tangkap 12 orang yang diduga bekerja sama dengan Mossad.

Penangkapan ini dilakukan setelah Israel melakukan serangan teror besar-besaran di Lebanon terhadap sekutu Iran, Hizbullah.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengumumkan pada tanggal 22 September bahwa 12 orang telah ditangkap karena dicurigai bekerja sama dengan Israel dan merencanakan tindakan di Iran.

"Karena rezim Zionis dan para pendukung Baratnya, terutama Amerika Serikat, belum berhasil dalam tujuan jahat mereka terhadap rakyat Gaza dan Lebanon, mereka sekarang berusaha menyebarkan krisis ke Iran dengan serangkaian tindakan yang direncanakan terhadap keamanan negara kita," kata pernyataan itu.

IRGC mengatakan bahwa anggota jaringan 12 operator tersebut ditangkap di enam provinsi Iran yang berbeda, tetapi tidak mengatakan kapan.

Penangkapan hari Minggu itu terjadi setelah serangan teror besar yang dilakukan oleh Israel di Lebanon terhadap Hizbullah, sekutu dekat Iran di Poros Perlawanan.

BERITA TERKAIT

Israel meledakkan ribuan pager dan walkie-talkie yang berisi bahan peledak dan didistribusikan kepada anggota Hizbullah beberapa bulan lalu. Serangan itu menewaskan 39 orang dan melukai serta melumpuhkan ribuan orang, termasuk anggota Hizbullah dan warga sipil.

Pesan dikirimkan ke pager sebelum diledakkan, sehingga orang yang membawa pager memegangnya di tangan untuk melihat pesan tersebut. Ledakan kemudian meledakkan tangan pager dan membuat banyak orang buta.

Di antara mereka yang terluka dalam serangan teror Israel adalah duta besar Iran untuk Lebanon, Mojtaba Amani, yang dilaporkan kehilangan satu mata.

Reuters mencatat bahwa pada bulan Agustus, Iran menangkap sedikitnya dua lusin orang yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan Israel terhadap pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, yang terbunuh saat mengunjungi Teheran pada akhir Juli.

Spekulasi berkembang bahwa Israel mungkin juga telah membunuh mendiang presiden Iran, Ebrahim Raisi. 

Investigasi pemerintah Iran menyimpulkan kematiannya dalam kecelakaan helikopter pada bulan Mei disebabkan oleh cuaca buruk. 

Namun, seorang anggota parlemen Iran dilaporkan mengatakan bahwa Raisi telah membawa pager sejenis yang meledak minggu lalu.

Reuters mengatakan dalam laporan terpisah pada hari Senin bahwa IRGC telah memerintahkan semua anggota untuk berhenti menggunakan jenis perangkat komunikasi apa pun sebagai tanggapan atas serangan teror minggu lalu di Lebanon.

Reuters mengklaim bahwa menurut seorang pejabat keamanan Iran, "operasi berskala besar sedang dilakukan oleh IRGC untuk memeriksa semua perangkat, bukan hanya peralatan komunikasi. Ia mengatakan sebagian besar perangkat ini buatan sendiri atau diimpor dari China dan Rusia."

“Saat ini, kami menggunakan enkripsi ujung ke ujung dalam sistem pengiriman pesan,” katanya.

Menurut pejabat yang sama, “Pejabat IRGC telah menghubungi Hizbullah untuk melakukan penilaian teknis, dan beberapa contoh alat peledak telah dikirim ke Teheran untuk diperiksa oleh para ahli Iran.”

 

SUMBER: THE CRADLE

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas