Zelensky Sebut Serangan Ukraina terhadap Kursk Mengekspos Kelemahan Rusia: Putin Sangat Takut
'Putin sangat takut', ujar Zelensky, karena serangan Kursk mengungkap kelemahan Kremlin kepada publik Rusia.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
“Kami termasuk yang pertama memasuki wilayah itu.”
Saat melintasi perbatasan, mereka menemukan kompleks militer Rusia di mana para prajurit hanya duduk santai di bawah pepohonan dan minum kopi.
"Lalu Stryker (kendaraan lapis baja) kami melaju tepat ke meja mereka. Kami membunuh banyak dari mereka pada hari pertama," katanya.
"Karena mereka tidak bersenjata dan tidak menduga kami akan datang," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa puluhan tentara Rusia telah menyerah.
Berbeda dengan tahun lalu, pasukan Ukraina kini berhasil menyeberang wilayah perbatasan Kursk dengan cepat dan tanpa kesulitan.
Pada tanggal 9 Agustus, unit Stryker milik Volodymyr terkena peluncur granat antitank genggam.
Meskipun pengemudinya mengalami gegar otak, tidak ada tentara Ukraina yang tewas, dan kendaraan yang rusak itu ditarik kembali ke wilayah Ukraina.
Setelah memasuki wilayah Kursk, menurut Volodymyr, pasukan Ukraina mulai menggali parit, mengantisipasi serangan balik Rusia.
Namun, alih-alih melakukan serangan darat, militer Rusia merespons dengan serangan udara dan pesawat tanpa awak.
Meskipun demikian, pasukan Ukraina menegaskan bahwa pasukan Rusia gagal menghentikan pergerakan mereka.
Baca juga: Zelensky Berkunjung ke AS, Akan Bagikan Proposal Kemenangan
Rencana Kemenangan
Dilansir Kyiv Independent, Zelensky saat ini sedang berada di Amerika Serikat, dengan agenda utamanya adalah menghadiri sidang Majelis Umum PBB ke-79.
Ia sudah tiba di AS pada 22 September.
Sang presiden akan memanfaatkan kunjungannya itu untuk mempromosikan "rencana kemenangannya" kepada para pemimpin dunia.