Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koizumi atau Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang? Ini Analisis Profesor Universitas Tokyo

Siapa sosok PM yang akan menggantikan Fumio Kishida? Apakah Shinjiro Koizumi? atau Shigeru Ishiba?

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Koizumi atau Ishiba Gantikan Fumio Kishida Jadi PM Jepang? Ini Analisis Profesor Universitas Tokyo
Tribunnews.com/Richard Susilo
Dr. Yu Uchiyama, Professor University of Tokyo Graduate School of Arts and Sciences. Uchiyama mengatakan, ada kemungkinan Koizumi yang akan menjadi PM Jepang menggantikan Fumio Kishida.  

Namun masyarakat dan beberapa politisi melihat Koizumi pernah berbuat kesalahan dalam suatu forum internasional di masa lalu sehingga diragukan kemampuannya di bidang internasional.

PM Jepang Fumio Kishida yang mengumnumkan  Rabu ini (14/8/2024) akan mengundurkan diri akhir September 2024.
PM Jepang Fumio Kishida yang mengumnumkan Rabu ini (14/8/2024) akan mengundurkan diri akhir September 2024. (Tribunnews.com/Foto Richard Susilo)

"Frase andalannya adalah “reformasi politik.” dan dia berusaha membubarkan majelis rendah secepatnya. Penghapusan “biaya kegiatan kebijakan” yang dibayarkan partai kepada anggota Diet-nya jadi target Koizumi," papar Uchiyama.

Kemudian Koizumi berencana akan mengajukan RUU ke Diet pada tahun 2025 yang melonggarkan peraturan tentang pemecatan pekerja.

"Koizumi juga akan mengajukan RUU ke Diet yang mengizinkan pasangan menikah memiliki nama keluarga terpisah. Demikian pula penghapusan apa yang disebut “tembok pendapatan” yang menyebabkan pendapatan seseorang menurun meskipun bekerja lebih lama."

Sedangkan Shigeru Ishiba dipastikan Uchiyama akan menekankan anggaran pertahanan Jepang.

"Slogannya adalah “Keselamatan dan keamanan bagi semua orang.” Dia berencana menaikkan upah minimum menjadi 1500 yen rata-rata di seluruh Jepang pada pertengahan 2020-an," papar Uchiyama.

Merevitalisasi daerah dengan memanfaatkan teknologi digital generasi berikutnya. 

BERITA TERKAIT

Kemudian juga pembentukan “Kementerian Bencana” untuk mempersiapkan bencana besar.

Menjamin keselamatan pembangkit listrik tenaga nuklir semaksimal mungkin, dan memanfaatkan energi terbarukan seperti tenaga panas bumi.

Ishiba juga akan membangun sistem keamanan multilateral seperti “NATO versi Asia.”

Ishiba juga akan mengamandemen Pasal 9 Konstitusi untuk memasukkan istilah “Tentara Pertahanan Nasional” dan bukan lagi Pasukan Bela Diri Jepang.

"Anggaran pertahanan tentu akan menjadi perhatian besar Ishiba yang akan menaikkan tinggi nantinya," kata dia.

Sementara itu bagi para pengusaha UKM Handicraft Indonesia dan pecinta Jepang   dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dan Handicraft dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz  Subject: WAG Pecinta Jepang/Handicraft. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas