Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wali Kota New York Eric Adams Dituduh Terlibat Kasus Dugaan Korupsi

Wali Kota New York City Eric Adams dituduh terlibat kasus dugaan korupsi di tengah berbagai penyelidikan korupsi yang mengincar pemerintahannya.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Wali Kota New York Eric Adams Dituduh Terlibat Kasus Dugaan Korupsi
Tangkap layar X
Eric Adams. Wali Kota New York City Eric Adams dituduh terlibat kasus dugaan korupsi. Dakwaan terhadapnya dilayangkan di tengah berbagai penyelidikan korupsi yang mengincar pemerintahannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota New York City, Eric Adams dituduh terlibat kasus dugaan korupsi.

Dakwaan terhadapnya dilayangkan di tengah berbagai penyelidikan korupsi yang mengincar pemerintahannya, demikian laporan media AS.

Belum ada penjelasan yang dibagikan mengenai tuduhan tersebut karena file kasus masih dirahasiakan.

Dilaporkan The New York Times, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut mengungkapkan penyelidik federal berfokus pada apakah Adams dan kampanyenya berkonspirasi dengan Turki untuk menerima sumbangan asing ilegal.

Adams telah memuji hubungannya dengan komunitas Turki di New York dan berbicara tentang kunjungannya ke Turki beberapa kali, serta pertemuannya dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat ia menjabat sebagai presiden wilayah Brooklyn.

Dalam video yang dirilis pada Rabu (25/9/2024) malam, Adams membantah melakukan kesalahan.

"Rekan-rekan warga New York, sekarang saya yakin bahwa pemerintah federal bermaksud mendakwa saya dengan kejahatan federal. Jika memang demikian, tuduhan ini sepenuhnya salah, berdasarkan kebohongan," katanya.

Berita Rekomendasi

"Tetapi itu bukan kejutan. Saya selalu tahu bahwa jika saya mempertahankan pendirian saya untuk kalian semua, saya akan menjadi sasaran. Dan saya menjadi sasaran."

Pengacara Adams tidak segera menanggapi permintaan komentar, Al Jazeera melaporkan.

Dakwaan tersebut muncul setelah FBI menyita perangkat elektronik milik Adams pada bulan November, setelah para agen mendekati wali kota dan pengawalnya dalam sebuah adegan dramatis yang terjadi di jalan Kota New York.

Sejumlah pejabat tinggi kota, termasuk Komisaris NYPD, Edward Caban dan Komisaris Departemen Kesehatan dan Kebersihan Mental Kota New York, Ashwin Vasan, telah mengundurkan diri dalam beberapa minggu terakhir di tengah penyelidikan yang menargetkan lingkaran dalam wali kota.

Baca juga: Usut Kasus Dugaan Korupsi Emas, Kejagung Periksa Kadiv Akuntansi dan Perpajakan PT Antam

Perkembangan terakhir ini menandai kejatuhan yang mencengangkan bagi Adams, putra seorang pembersih rumah dan mantan kapten NYPD, yang mencitrakan dirinya sebagai "wali kota kerah biru pertama" dan "wajah Partai Demokrat yang baru."

Karir politik Eric Adams

Setelah berjanji untuk menindak tegas kejahatan yang meningkat dan mengembalikan Kota New York ke keadaan normal pascapandemi COVID-19, Adams melaju mulus menuju kemenangan dalam pemilihan wali kota tahun 2021 dan menjadi wali kota kulit hitam kedua dalam sejarah kota tersebut.

Adams, yang diperkirakan akan menghadapi pemilihan pendahuluan yang sulit dalam upayanya untuk terpilih kembali pada tahun 2025, tidak harus mengundurkan diri karena dakwaan tersebut tetapi menghadapi seruan langsung untuk mengundurkan diri dari para pesaingnya di Partai Demokrat.

"Wali Kota Adams, seperti semua warga New York, berhak mendapatkan proses hukum yang semestinya, praduga tak bersalah, dan hari persidangannya," kata Pengawas Keuangan Kota New York, Brad Lander dalam postingan X.

"Namun, jelas bahwa membela diri terhadap tuduhan federal yang serius akan membutuhkan banyak waktu dan perhatian yang dibutuhkan untuk memerintah kota besar ini. Jalan yang paling tepat untuk maju adalah baginya untuk mengundurkan diri sehingga Kota New York bisa mendapatkan fokus penuh yang dituntut oleh kepemimpinannya."

Beberapa jam sebelum berita dakwaan tersebut diketahui publik, Perwakilan DPR AS Alexandria Ocasio-Cortez menjadi anggota Demokrat tingkat nasional pertama yang meminta Adams untuk mengundurkan diri, dengan alasan "investigasi yang tiada henti" dan "banjir pengunduran diri dan lowongan".

Adams membalas Ocasio-Cortez dalam sebuah pernyataan, menuduhnya terlibat dalam "politik palsu."

"Bagi siapa pun yang dengan yakin mengklaim orang-orang yang didakwa dengan kejahatan serius tidak seharusnya dipenjara, lalu sekarang mengatakan bahwa wali kota kulit hitam kedua di New York harus mengundurkan diri karena rumor dan sindiran – bahkan tanpa satu pun dakwaan yang diajukan – adalah puncak kemunafikan," kata Adams.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas