Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas karena Serangan Israel, Hamas Sampaikan Belasungkawa

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah merupakan target paling kuat yang akan dibunuh oleh Israel.

Penulis: Nuryanti
Editor: Febri Prasetyo
zoom-in Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Tewas karena Serangan Israel, Hamas Sampaikan Belasungkawa
AL-MANAR / AFP
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah. Hassan Nasrallah merupakan target paling kuat yang akan dibunuh oleh Israel. 

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah telah memimpin kelompok militan Lebanon selama tiga dekade terakhir.

Masih dari AP News, Hassan Nasrallah telah mengubah Hizbullah menjadi salah satu kelompok paramiliter paling kuat di Timur Tengah.

Di bawah kepemimpinan Nasrallah yang berusia 64 tahun, Hizbullah telah berperang melawan Israel dan mengambil bagian dalam konflik di negara tetangga, Suriah.

Sebagai seorang ahli strategi yang cerdik, Nasrallah mengubah Hizbullah menjadi musuh bebuyutan Israel, memperkuat aliansi dengan para pemimpin agama Syiah di Iran dan kelompok militan Palestina seperti Hamas.

Diidolakan oleh para pengikutnya yang beragama Syiah Lebanon dan dihormati oleh jutaan orang lainnya di seluruh dunia Arab dan Islam, Nasrallah menyandang gelar sayyid, sebuah gelar kehormatan yang dimaksudkan untuk menandakan garis keturunan ulama Syiah tersebut yang dimulai dari Nabi Muhammad SAW.

Seorang orator berapi-api yang dipandang sebagai seorang ekstremis di Amerika Serikat dan sebagian besar Barat, ia juga dianggap seorang pragmatis dibandingkan dengan militan yang mendominasi Hizbullah setelah didirikan pada tahun 1982, selama perang saudara di Lebanon.

Meskipun memiliki kekuasaan, Nasrallah sebagian besar hidup dalam persembunyian karena takut dibunuh oleh Israel.

Baca juga: Hashem Safieddine, Calon Pengganti Sekjen Hizbullah Nasrallah jika Dia Benar Tewas Dibunuh Israel

Ilustrasi - Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa pada 23 September 2024.
Ilustrasi - Asap mengepul dari lokasi serangan udara Israel di kota Baalbeck, Lebanon, di lembah Bekaa pada 23 September 2024. (AFP/NIDAL SOLH)

Update Perang Israel-Hamas

BERITA REKOMENDASI

Diberitakan Al Jazeera, Israel melancarkan sejumlah serangan udara yang menargetkan gedung-gedung apartemen hunian di Beirut selatan dalam serangan yang digambarkan sebagai “belum pernah terjadi sebelumnya”, dan anak-anak dilaporkan termasuk di antara mereka yang tewas saat tim penyelamat menggali reruntuhan.

Militer Israel melancarkan gelombang serangan terhadap Beirut setelah mengabaikan seruan global untuk gencatan senjata dengan Hizbullah, mengintensifkan kampanye pengeboman yang telah menewaskan lebih dari 700 orang di Lebanon sejak Senin.

Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Israel adalah “negara jahat” yang harus bertanggung jawab atas “kejahatan” yang dilakukan di Gaza, Tepi Barat yang diduduki, dan terhadap rakyat Lebanon.

Pada Sabtu dini hari terjadi serangan baru Israel terhadap Lebanon, dengan jet tempur tanpa henti membombardir pinggiran selatan Beirut.

Jumlah korban tewas akibat serangan terbaru ini masih belum jelas, karena ambulans tidak dapat menjangkau daerah yang terkena dampak di distrik Dahiyeh karena intensitas serangan, demikian laporan media lokal.

Baca juga: Tentara Israel Serbu Menara Kendali Bandara Beirut di Lebanon, Pesawat Iran Tak Boleh Mendarat

Militer Israel mengatakan mereka menargetkan pusat komando dan depot senjata Hizbullah, tetapi belum memberikan bukti untuk mendukung pernyataan ini.

Penduduk telah meninggalkan Dahiyeh dan mencoba mencari perlindungan di Ramlet al-Baida, pantai umum di Beirut, dan di Lapangan Martir di pusat kota.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas