Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelensky Temui Presiden Biden di AS, Rusia Bombardir Ukraina

Pada saat itu pula pasukan Rusia membombardir wilayah di Ukraina. Sebagian besar Donbass dijatuhi bom-bom berpemandu Rusia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Zelensky Temui Presiden Biden di AS, Rusia Bombardir Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia
Ilustrasi: Pasukan Rusia di Donbass 

Ia menegaskan, Rusia mengerahkan artileri dan pesawat di daerah-daerah yang menjadi fokus upaya penyerangan utama mereka.

Seperti yang dilaporkan Ukrinform sebelumnya, arah Kurakhove dan Pokrovsk tetap menjadi yang terpanas dalam hal jumlah bentrokan pertempuran.

Rudal di Kryvyi Rih

Sementara Kryvyi Rih, satu rudal dilaporkan menghantam gedung administrasi tempat orang-orang mungkin terperangkap di bawah reruntuhan.

Dalam laporan di telegram, Oleksandr Vilkul, Kepala Dewan Pertahanan kota, mengatakan gedung tersebut menjadi sasaran rudal Rusia.

“Kryvyi Rih. Serangan rudal. Jangan merekam atau membagikan apa pun secara daring,” tulis postingan itu.

Yevhen Sytnychenko, Kepala Administrasi Militer Distrik Kryvyi Rih, juga mengonfirmasi serangan rudal itu, dengan menyatakan bahwa telah terjadi serangan tetapi rincian lebih lanjut akan menyusul.

Sementara di Dnipro Serhii Lysak, Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk, melaporkan bahwa sebuah rudal menghantam gedung administrasi dan orang-orang mungkin terperangkap di bawah reruntuhan.

BERITA REKOMENDASI

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Rusia melancarkan serangan rudal ke Dnipro setelah tengah malam, menyebabkan kerusakan di sebuah lokasi industri.

17 Luka di Kherson

Sedangkan di Kherson, sebanyak 17 orang dilaporkan terluka akibat bombardir Rusia.

Kantor Kejaksaan Daerah Kherson menyebutkan, serangan bertubi-tubi dilakukan melalui angkatan darat dan udara Rusia.

"Pesawat nirawak, bom udara, dan artileri, termasuk artileri roket: tentara Rusia terus menembaki wilayah Kherson, yang menyebabkan cedera – penegak hukum mendokumentasikan akibatnya," bunyi pernyataan tersebut.

Penyelidikan telah dimulai berdasarkan proses pidana atas pelanggaran hukum dan kebiasaan perang.

Menurut penyelidikan, hingga pukul 16:0 pada tanggal 27 September 2024, pasukan Rusia terus melakukan berbagai serangan di wilayah yang telah diduduki dengan menggunakan berbagai jenis senjata. Sebanyak 17 orang terluka sepanjang hari, termasuk dua anak-anak. Beberapa dirawat di rumah sakit dengan cedera parah, termasuk amputasi traumatis pada anggota tubuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas