Pasca-Kematian Nasrallah, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei Dipindahkan ke Lokasi Aman
Sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa pemimpin tertinggi Iran dipindahkan ke lokasi yang aman.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Endra Kurniawan
Kematian Nasrallah merupakan pukulan telak bagi Iran.
Pasalnya, selama ini Hizbullah menjadi poros utama konstelasi kelompok sekutu Teheran di dunia Arab.
Jaringan sekutu regional Iran, yang dikenal sebagai 'Poros Perlawanan', membentang dari Hizbullah di Lebanon hingga Hamas di Gaza, milisi yang didukung Iran di Irak, dan Houthi di Yaman.
Sebagai informasi, kabar tewasnya Nasrallah diumumkan oleh Hizbullah pada Sabtu (28/9/2024).
"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekannya yang agung dan syahid abadi yang dipimpinnya selama sekitar 30 tahun," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The New Arab.
Pernyataan Hizbullah mengonfirmasi pengumuman sebelumnya dari militer Israel bahwa mereka telah membunuh Nasrallah dalam serangan udara di pinggiran selatan Beirut.
Baca juga: Siapa pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan Israel di Beirut?
Sesaat sebelum Hizbullah mengumumkan kabar duka, sumber yang dekat dengan gerakan Lebanon ini mengatakan bahwa Nasrallah mengalami hilang kontak sejak Jumat malam.
Nasrallah, yang memimpin Hizbullah selama lebih dari tiga dekade, sejauh ini merupakan target paling kuat yang dibunuh oleh Israel dalam berminggu-minggu pertempuran intensif dengan Hizbullah.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Hasan Nasrallah dan Ayatollah Khamenei