Perang Rusia-Ukraina Hari ke-949: Serangan Beruntun Rusia di RS Sumy Tewaskan 10 Orang
Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-949. Rusia melancarkan serangan beruntun di sebuah rumah sakit di Sumy pada Sabtu (29/9/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-949.
Rusia melancarkan serangan beruntun di sebuah rumah sakit di Sumy pada Sabtu (29/9/2024).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk serangan Sumy.
Serangan Rusia selama 24 jam telah menewaskan 17 orang.
Rusia siap untuk mengajukan gugatan ke pengadilan atas ledakan pipa Nord Stream.
Selengkapnya, berikut update perang Rusia vs Ukraina hari ke-949, dikutip dari TheGuardian:
-
Dua kali serangan Rusia menewaskan 10 pasien di RS Sumy
Rusia melancarkan serangan beruntun dengan menargetkan RS Sumy.
Serangan awal yaitu berupa penembakan yang menargetkan beberapa lantai gedung RS.
Serangan pertama ini menewaskan satu orang.
Kemudian Rusia melancarkan serangan kedua saat pasien rumah sakit dievakuasi.
Serangan Rusia ini membuat 22 orang terluka.
Baca juga: Hakim Agung Ukraina Tewas Dihajar Drone Kamikaze Rusia
"Sebagian besar korban tewas terjadi selama serangan kedua, yang terjadi saat responden pertama tiba di lokasi dan pasien berusaha mengungsi," kata kepala misi pemantauan hak asasi manusia PBB di Ukraina, Danielle Bell.
Kota Sumy terletak 32 km dari perbatasan Rusia.
-
Presiden Zelensky geram dengan Rusia atas serangan di Sumy
Satu hari tepat setelah pertemuannya dengan mantan presiden AS, Donald Trump di New York, Zelensky mengecam keras serangan tersebut.
Ia mengatakan bahwa semua orang di dunia harus memperhatikkan konflik antara Ukraina dan Rusia yang semakin meningkat saat ini.
“Semua orang di dunia yang berbicara tentang perang ini harus memperhatikan apa yang menjadi sasaran Rusia,” tulis Zelenskyy di X.
Terutama dunia harus menyoroti target yang diserang oleh Rusia yang rata-rata merupakan fasuilitas publik.
“Mereka mengobarkan perang terhadap rumah sakit, objek sipil, dan kehidupan masyarakat," jelasnya.
Menurutnya, dengan pengaruh dunia, maka dapat membuat perdamaian terjadi antara kedua belah pihak.
"Hanya kekuatan yang dapat memaksa Rusia untuk berdamai. Perdamaian melalui kekuatan adalah satu-satunya jalan yang benar," jelasnya.
-
Korban tewas dalam serangan Rusia selama 24 jam mencapai 17 orang
Pihak berwenang mengatakan serangan Rusia menewaskan 17 warga Ukraina selama 24 jam.
"Selain sepuluh orang yang tewas pada hari Sabtu, sedikitnya tujuh warga sipil lainnya tewas di seluruh Ukraina dalam 24 jam sebelumnya," kata pihak berwenang.
Dari jumlah tersebut, empat di antaranya tewas karena serangan rudal Rusia yang menargetkan gedung administrasi kepolisian pada hari Jumat (27/9/2024).
Pihak berwenang menyelesaikan upaya penyelamatan di sana pada hari Sabtu
Dari empat orang yang tewas, tiga di antaranya merupakan petugas polisi.
-
Rusia akan menggungat ledakan pipa Nord Stream ke pengadilan
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa gugatan telah diajukan pada hari Sabtu (28/9/2024).
"Rusia telah mengajukan klaim praperadilan terhadap Denmark, Jerman, Swedia, dan Swiss," katanya.
Maria Zakharova menuduh Barat berusaha 'menutupi masalah ini di bawah karpet', dengan menyatakan bahwa ledakan yang merusak pipa bernilai miliaran dolar pada bulan September 2022 sebagai tindakan teror internasional yang mengerikan.
-
Diplomat tertinggi Rusia memperingatkan barat agar tidak menggunakan Ukraina sebagai alat untuk mengalahkan Moskow
Peringatan ini diungkapkan oleh Sergei Lavrov tepat tiga hari setekag presiden Rusia, Vladimir Putin menyiarkan perubahan dalam doktrin nuklir negaranya.
"Barat agar tidak mencoba berjuang untuk meraih kemenangan dengan kekuatan nuklir," katanya saat pidato di sidang umum PBB.
-
Janji Trump akan bela Ukraina jika menang Pilpres AS 2024
Dalam wawancara dengan Fox News, Volodymyr Zelenskyy mengatakan ia telah menerima 'informasi yang sangat langsung' dari Donald Trump.
Informasi tersebut adalah soal kemenangan Trump di Pilpres AS 2024.
Trump berjanji akan mendukung Ukraina dalam perang melawan Rusia jika ia terpilih kembali dalam pemilihan presiden bulan November .
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi setelah pemilihan dan siapa yang akan menjadi presiden ... Namun saya telah memperoleh informasi yang sangat langsung dari Donald Trump bahwa ia akan berada di pihak kita, bahwa ia akan mendukung Ukraina," kata Zelensky.
Pejabat Ukraina mengatakan Rusia melancarkan serangan berturut-turut di wilayah Kharkiv, timur laut Ukraina pada hari Sabtu (28/9/2024).
"Serangan ini menewaskan empat orang, termasuk seorang hakim mahkamah agung yang sedang mengirimkan bantuan kepada penduduk setempat dengan mobil sipil," kata pejabat Ukraina.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Perang Rusia vs Ukraina