Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Setelah Bunuh Hassan Nasrallah, Israel Ancam Houthi Akan Bernasib Seperti Bos Hizbullah Lebanon

Setelah Israel membunuh Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah, Israel mengancam Houthi akan bernasib sama seperti dia yang tewas di Lebanon.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Setelah Bunuh Hassan Nasrallah, Israel Ancam Houthi Akan Bernasib Seperti Bos Hizbullah Lebanon
X
Israel mengancam pemimpin kelompok "Ansar Allah" Yaman (Houthi), Abdul Malik Al Houthi, akan bernasib sama seperti Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah yang tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat (27/9/2024) di Dahiya, Lebanon. 

Pada Juli lalu, Houthi meluncurkan serangan udara pertama yang mencapai Tel Aviv dan membunuh satu orang, disusul peluncuran rudal hipersonik Houthi pada pertengahan September ke Kfar Daniel, sebuah kota dekat Tel Aviv.

Houthi tidak akan menghentikan serangannya terhadap Israel sampai Hamas dan Israel mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza hingga pemulihan hak kemanusiaan untuk warga Palestina.

Sementara itu sekutu Israel, AS bersama Inggris membentuk koalisi Laut Merah untuk menyerang wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman dan menekan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal terkait Israel di kawasan itu.

Serangan Houthi terhadap Israel menyusul langkah Hizbullah di Lebanon yang bergabung dengan perlawanan Palestina, Hamas, sejak 8 Oktober 2023 dengan menyerang perbatasan Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.586 jiwa dan 96.210 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (28/9/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengeklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Berita Rekomendasi

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas