Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

Di Turki, Kasus Kekerasan Anak Terabaikan

Masyarakat Turki dikejutkan dengan kejadian pembunuhan anak berusia delapan tahun. Ahli menyebut pemerintah harus bertindak lebih…

zoom-in Di Turki, Kasus Kekerasan Anak Terabaikan
Deutsche Welle
Di Turki, Kasus Kekerasan Anak Terabaikan 

Pihak oposisi ingin mengetahui berapa banyak anak yang dilaporkan hilang sejak 2016. Menurut statistik yang dimiliki pihak oposisi, jumlahnya lebih dari 10.000 anak. Seorang politisi oposisi dari Partai Republik Rakyat (Republican People's Party/CHP) mengatakan bahwa kurangnya transparansi dalam hal ini merupakan "aib” bagi pemerintah.

"Anak harus tahu haknya”

Kalau data itu tersedia, dokter forensik, pekerja sosial, psikolog, dan polisi dapat mengembangkan strategi untuk mencegah kasus-kasus semacam itu, ucap Dokgoz. "Saat ini, kami tidak tahu apa-apa. Kami menindaklanjuti sebuah kasus hanya setelah kasus tersebut dipublikasikan. Dan, ketika kami melakukannya, kami hanya fokus pada pertanyaan: 'Siapa pembunuhnya? Itu salah,” sebut Dokgoz. Dia merasa bahwa pihak berwenang tidak memiliki motivasi untuk menemukan solusi yang berkelanjutan demi mencegah kasus-kasus semacam itu. Aksi protes pecah di Turki pascakematian Narin yang berusia 8 tahun.

Dia merasa bahwa pihak berwenang tidak memiliki motivasi untuk menemukan solusi yang berkelanjutan untuk mencegah kasus-kasus semacam itu.

Koordinator Jaringan Advokat Anak (Child advocates Network/CACAV) Sahin Antakyalioglu, memiliki pendapat yang sama. Dia mengatakan bahwa harus ada sistem peringatan yang tersedia untuk umum dengan semua data dan "kebijakan dasar yang berorientasi pada solusi” untuk perlindungan anak.

Hal ini akan mencakup kontak bantuan yang mudah diakses, yang dapat dihubungi oleh semua anak, baik yang tinggal di kota maupun di desa, tegasnya.

Dan, kata Antakyalioglu, juga harus ada "sistem pendidikan yang mengajarkan anak-anak tentang hak-hak yang mereka miliki.”

"Tidak ada gunanya memberikan hak-hak kepada anak jika anak tersebut tidak menyadarinya,” papar Antakyalioglu. "Apakah kita memberi tahu anak-anak di mana mereka dapat melaporkannya jika seseorang menyentuh mereka? Kita harus mulai mengajarkan mereka hal-hal ini bahkan sebelum mereka masuk sekolah.”

BERITA REKOMENDASI

Anak-anak harus mampu mengatakan ketika seseorang memaksa mereka untuk melakukan sesuatu,” katanya. Hingga Turki berhasil mengambil semua langkah ini, masyarakat Turki akan terus dikejutkan oleh kasus-kasus seperti yang dialami Narin yang berusia 8 tahun, ujarnya.

Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas