Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netanyahu: Tidak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tidak Dapat Dijangkau Israel

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyebut kalau tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak terjangkau oleh Israel, Senin (30/9/2024).

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Netanyahu: Tidak Ada Tempat di Timur Tengah yang Tidak Dapat Dijangkau Israel
Tangkapan layar X
Cuplikan video Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat presentasi dalam konferensi pers pada Senin (2/9/2024), ia menggunakan peta Israel tanpa memperlihatkan Tepi Barat sebagai wilayah negara Palestina. - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu menyebut kalau tidak ada tempat di Timur Tengah yang tidak terjangkau oleh Israel, Senin (30/9/2024). 

Melalui unggahan X milik Netanyahu, disebutkan bahwa untuk mempercepat serangan, PM Israel itu memerintahkan militer untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh.

Pernyataan itu diunggah di akun media sosial X milik Benjamin Netanyahu,

"Berita tentang gencatan senjata tidak benar," tegas Netanyahu di X, Kamis (26/9/2024), lapor The Times of israel.

Tewasnya Petinggi Hizbullah

Serangan Israel di Beirut hari Jumat (27/9/2024), menewaskan Hassan Nasrallah, kepala kelompok militan Lebanon, Hizbullah, yang telah dipersenjatai dan dibiayai oleh Republik Islam selama bertahun-tahun.

Iran juga telah berjanji untuk membalas pembunuhan Abbas Nilforoushan, seorang komandan tinggi Pasukan Quds, sayap operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam Iran, yang tewas bersama pemimpin Hizbullah pada hari Jumat (27/9/2024)

Sebelumnya pada hari Senin (30/9/2024), Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi kantor Hizbullah di Teheran "untuk memberi penghormatan" kepada Nasrallah, menurut situs web pemerintah.

Pemimpin tertinggi Ali Khamenei -- yang memegang keputusan akhir dalam semua masalah negara di Iran -- telah bersumpah bahwa kematian Nasrallah "tidak akan sia-sia."

BERITA REKOMENDASI

Khamenei mengatakan Israel "terlalu lemah untuk menyebabkan kerusakan signifikan pada pembangunan kokoh Hizbullah di Lebanon"dan menyerukan "Poros Perlawanan" untuk berdiri bersama Hizbullah.

"Lebanon akan membuat agresor dan musuh jahat menyesal," katanya.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas