Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Tetap Lindungi Israel, Janji akan Respon Serangan Balasan Iran

AS tetap lindungi Israel meski mendapat ancaman dari Iran. AS berjanji membantu Israel dalam merespon serangan balasan Iran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in AS Tetap Lindungi Israel, Janji akan Respon Serangan Balasan Iran
Alberto PIZZOLI / AFP
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin saat konferensi pers bersama dengan menteri pertahanan Israel, di Tel Aviv pada 18 Desember 2023. --- Lloyd Austin mengatakan AS berkomitmen untuk melindungi Israel dan berjanji akan merespon serangan balasan Iran. 

Presiden AS Joe Biden memerintahkan tentaranya di Timur Tengah untuk membantu pertahanan Israel dan menembak jatuh rudal Iran dalam serangan balasan yang menargetkan Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

"Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden, Kamala Harris, mengikuti perkembangan serangan Iran terhadap Israel dari Ruang Situasi Gedung Putih,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan kemarin.

Pada Selasa malam, Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan balasan dengan menyerang sasaran militer penting dengan puluhan rudal di wilayah pendudukan Israel.

“Operasi yang kami lakukan didasarkan pada keputusan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan dukungan tentara," kata IRGC.

"Sebagai tanggapan atas pembunuhan syahid Ismail Haniyeh, syahid Sayyed Hassan Nasrallah, dan syahid Mayor Jenderal Abbas Nilforoushan, kami menargetkan jantung wilayah pendudukan," lanjutnya.

“Jika rezim Zionis menanggapi operasi tersebut, mereka akan menghadapi serangan kekerasan," tambahnya.

Media Israel mengatakan Iran meluncurkan setidaknya 200 rudal dalam serangan balasan tersebut.

Berita Rekomendasi

Sirene alarm berbunyi di seluruh wilayah pendudukan Palestina, memaksa jutaan orang mengungsi ke tempat perlindungan.

Sirene juga dibunyikan di Dimona di Negev, wilayah selatan Palestina yang diduduki, di Yerusalem yang diduduki, dan di wilayah Laut Mati.

Sementara itu, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.638 jiwa dan 96.460 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (2/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas