Claudia Sheinbaum Dilantik sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko
Ilmuwan iklim berusia 62 tahun dan mantan wali kota Mexico City, Claudia Sheinbaum akan menjabat presiden selama 6 tahun, yang berakhir tahun 2030.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
"Seorang wanita muda Meksiko akan menjadi lambang pemerintahan Meksiko," tulis Sheinbaum.
Meksiko tetap menjadi salah satu negara paling konservatif di Amerika Latin, dengan 65 presidennya sejak merdeka dari Spanyol semuanya laki-laki.
Sebagai wali kota Mexico City, Sheinbaum membangun reputasi atas pendekatan kepemimpinannya yang berbasis data, dan mendapat pujian karena berhasil mengurangi setengah tingkat pembunuhan di kota itu.
Kebijakannya berupaya meningkatkan anggaran keamanan untuk menambah jumlah polisi dengan gaji yang lebih tinggi.
Ia berjanji akan meniru pendekatan tersebut di seluruh Meksiko, yang terus dilanda tingkat kejahatan yang tinggi dan pengaruh besar kartel narkoba yang kuat. Para kritikus mempertanyakan seberapa realistis janji tersebut nantinya.
Pada saat yang sama, Sheinbaum telah berjanji untuk melanjutkan kebijakan pengeluaran sosial yang besar untuk pensiun dan beasiswa pemuda yang diperjuangkan oleh pendahulunya yang populis, Lopez Obrador.
Setelah mempelajari teknik energi, dan kemudian ditunjuk menjadi anggota Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim PBB, Sheinbaum telah berupaya untuk mencapai keseimbangan yang lebih cermat pada inisiatif lingkungan.
Ia mengatakan akan melindungi dominasi industri perusahaan minyak dan listrik milik negara Meksiko, sembari menyatakan minatnya untuk beralih ke proyek energi terbarukan.
Sheinbaum berbagi Hadiah Nobel Perdamaian dengan mantan Wakil Presiden AS Al Gore pada tahun 2007 atas karyanya mengenai iklim.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai kepala lingkungan hidup Lopez Obrador saat ia menjabat sebagai wali kota Mexico City.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai juru bicara utama untuk kampanye Lopez Orador yang gagal pada tahun 2006.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)