Taktik Asimetris Hizbullah Bikin KO Tentara Israel: Batu Palsu Berkamera, Tank Merkava Tak Berdaya
pasukan darat Israel menghadapi penyergapan Hizbullah di Lebanon selatan, yang mengakibatkan banyak korban jiwa.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Tank Merkava merupakan representasi komitmen Israel untuk mengembangkan industri militer yang tangguh.
Dikenal sebagai salah satu perangkat keras militer tercanggih di dunia, seri Merkava menekankan keselamatan awak, dilengkapi dengan lapisan pelindung pasif dan aktif yang substansial.
Khususnya, sistem perlindungan “Trophy” yang inovatif dirancang untuk mencegat dan menetralkan rudal anti-tank yang masuk.
Meskipun demikian, pengalaman di Lebanon selatan dan konflik baru-baru ini telah menyoroti bahwa bahkan sistem canggih ini tidak selalu dapat menjamin perlindungan penuh terhadap ancaman serangan modern, seperti rudal Kornet.
Evolusi Tank Merkava, yang berpuncak pada Merkava IV, memperlihatkan kemajuan penting dalam mobilitas, daya tembak, dan kemampuan bertahan.
Akan tetapi, pertempuran terkini menggarisbawahi bahwa tidak ada teknologi yang kebal terhadap kerugian alias tak bisa dihancurkan.
Efektivitas rudal antitank di berbagai zona konflik menunjukkan persaingan yang terus berlanjut antara persenjataan ofensif dan tindakan bertahan.
Dinamika yang terus berlanjut ini menyoroti bahwa keberhasilan unit lapis baja di masa depan tidak hanya bergantung pada sistem perlindungan mereka tetapi juga pada integrasi mereka dengan strategi tempur modern yang lebih luas.
Sebagai salah satu mesin militer paling canggih, tank Merkava Israel mengutamakan keselamatan awak sekaligus memberikan daya tembak yang tangguh.
Merkava IV, iterasi terbaru dan tercanggihnya, memiliki berat sekitar 65 ton, dengan panjang 9,04 meter tidak termasuk senjata, dan lebar sekitar 3,72 meter.
Dengan tinggi sekitar 2,66 meter, tank ini ditenagai oleh mesin diesel MTU MB 873 Ka-501 yang tangguh, dengan tenaga 1.500 tenaga kuda yang mengagumkan. Hal ini memungkinkan Merkava IV mencapai kecepatan tertinggi 64 km/jam di jalan raya dan 55 km/jam di medan terjal.
Berkat sistem suspensi hidropneumatiknya, tank ini bergerak mulus melintasi lanskap yang menantang, menjaga kemampuan manuver dan stabilitas dalam berbagai skenario pertempuran.
Persenjataan utama Merkava IV adalah meriam laras halus 120 mm, yang mampu menembakkan peluru konvensional serta rudal antitank LAHAT [Laser Homing Attack Missile]. Dengan sistem kendali tembakan yang canggih, termasuk komputer balistik dan sensor kondisi atmosfer, meriam ini mencapai akurasi tinggi, mengenai target hingga 5 kilometer jauhnya dengan presisi, sementara LAHAT dapat mencapai target pada jarak hingga 8 kilometer.
Turet yang sepenuhnya distabilkan memungkinkan penembakan saat bergerak, yang secara signifikan meningkatkan kecakapan tempurnya.