Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seruan Embargo Macron Buat Netanyahu Geram, Klaim Bakal Menang Tanpa Dukungan Prancis

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim kalau Israel akan tetap memenangkan perang di Gaza, dengan atau pun tanpa dukungan Prancis.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Seruan Embargo Macron Buat Netanyahu Geram, Klaim Bakal Menang Tanpa Dukungan Prancis
Christophe Ena/Pool/AFP
PM Israel Benjamin Netanyahu (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelum pertemuan di Yerusalem pada 24 Oktober 2023. - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengklaim kalau Israel akan tetap memenangkan perang di Gaza, dengan atau pun tanpa dukungan Prancis. 

TRIBUNNEWS.COM - Seruan embargo senjata yang dilontarkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, membuat Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyah,u naik pitam.

Dalam sebuah video yang dirilis oleh kantornya, Netanyahu mengklaim Israel akan tetap memenangkan perang di Gaza, dengan ataupun tanpa dukungan Prancis.

"Israel akan memang dengan atau tanpa dukungan mereka (Prancis)," kata Netanyahu.

Pria yang akan segera berulang tahun pada 21 Oktober itu menyebut seruan embargo senjata yang diucapkan Macron adalah sebuah aib, Times of Israel melaporkan.

"Malu pada mereka," katanya, merujuk pada Macron dan pemimpin Barat lainnya yang menyerukan embargo senjata terhadap Israel.

"Saat Israel memerangi kekuatan barbarisme yang dipimpin oleh Iran, semua negara beradab harus berdiri teguh di sisi Israel," tuturnya dalam sebuah pernyataan.

"Namun, Presiden Macron dan para pemimpin barat lainnya sekarang menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Mereka harus malu."

BERITA REKOMENDASI

Pada Sabtu (5/10/2024), Macron mengatakan kepada radio France Inter, yang menjadi prioritas baginya adalah solusi politik untuk perang di Gaza dan berhenti memasok senjta untuk memimpin pertempuran di Gaza.

"Prancis tidak memasok senjata kepada mereka," tegas Macron, dikutip dari BBC.

Ia menambahkan: "Saya rasa kami tidak didengarkan."

"Saya pikir itu adalah kesalahan, termasuk untuk keamanan Israel," katanya, seraya menambahkan, konflik tersebut mengarah pada kebencian.

Baca juga: Peringatan 1 Tahun Perang Gaza, 60 Persen Bangunan Hancur, 90 Persen Penduduk Terusir

Komentar Presiden Prancis ditujukan terutama kepada AS dan merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Prancis untuk menghidupkan kembali seruannya akan gencatan senjata di Lebanon.

Prancis hanya menyediakan sedikit senjata untuk Israel, tetapi ingin memperkuat pengaruhnya yang sudah lama di Lebanon dengan menunjukkan keinginannya agar AS memberikan tekanan yang nyata kepada Israel agar menerima gencatan senjata.

Dikutip dari The Guardian, selang sehari setelah seruan embargo senjata, Netanyahu dan Macron berbicara melalui telepon, Minggu (6/10/2024).

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas