Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Punya 10 Skenario Hadapi Respons Israel: Tak Ada Kata Kalah di Kamus Kami

Iran menyiapkan 10 skenario untuk menghadapi respon Israel atas serangan balasan Iran pada 1 Oktober 2024, sebut tak ada kata 'Kalah' di kamus Iran.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Iran Punya 10 Skenario Hadapi Respons Israel: Tak Ada Kata Kalah di Kamus Kami
X/Ayatollah Ali Khamenei/@khamenei_ir
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei. --- Iran menyiapkan 10 skenario untuk menghadapi respon Israel terhadap serangan balasan Iran pada 1 Oktober 2024. 

Mohammad Reza Arif menekankan Iran telah membuktikan hal ini selama empat dekade bahwa negaranya akan terus melanjutkan tindakannya dengan tegas.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi yang baru-baru ini berkunjung ke Beirut, Lebanon, menekankan perlunya solusi diplomatik agar Israel tidak memperluas serangannya ke Lebanon dan menghentikan agresinya di Jalur Gaza.

“Republik Islam Iran tidak menginginkan eskalasi dan perang, namun juga tidak akan takut dan akan menanggapi dengan tegas dan tepat setiap tindakan dan petualangan baru entitas Zionis (Israel)," katanya kepada Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdel Ati, dalam panggilan telepon kemarin.

Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah.
Gambar ini menunjukkan proyektil yang dicegat oleh Israel di dekat kota utara Baqa al-Gharbiya pada tanggal 1 Oktober 2024. - Sirene serangan udara berbunyi di Israel tengah pada tanggal 1 Oktober, kata militer, sehari setelah tentara melancarkan operasi darat ke Lebanon selatan yang menargetkan posisi Hizbullah. "Sirene berbunyi di Israel tengah," kata militer, tanpa memberikan rincian tentang area yang terkena dampak. (Photo by Ahmad GHARABLI / AFP) (AFP/AHMAD GHARABLI)

Sebelumnya, Iran meluncurkan 180 rudal dalam serangan balasannya terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) malam, yang menargetkan pangkalan Mossad, pangkalan udara Hatzrim dan Nevatim, radar, dan pusat perakitan tank Israel.

Serangan balasan itu untuk merespons Israel atas pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh, Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan sejumlah petinggi militer Garda Revolusi Iran (IRGC).

Tentara Israel (IDF) mengakui beberapa rudal menghantam pangkalan udaranya, namun mengklaim rudal-rudal itu dicegat oleh Israel dan koalisi pertahanan yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Sementara itu, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

BERITA REKOMENDASI

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 41.870 jiwa dan 97.166 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Minggu (6/10/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari AFP.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel mengklaim, ada 101 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas