Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konflik Palestina vs Israel Tak Bermula dari 7 Oktober 2023, Deklarasi Balfour Jadi Biangnya

Sejarah panjang konflik Palestina vs Israel, tak bermula dari Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023, melainkan sejak Deklarasi Balfour.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Konflik Palestina vs Israel Tak Bermula dari 7 Oktober 2023, Deklarasi Balfour Jadi Biangnya
Mahmud HAMS / AFP
Anggota Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, yang bertopeng, berbaris dalam unjuk rasa di Kota Gaza pada 20 Juli 2022 - Sejarah panjang konflik Palestina vs Israel, tak bermula dari Operasi Banjir Al-Aqsa 7 Oktober 2023, melainkan sejak Deklarasi Balfour. 

Tahap kedua pemberontakan dimulai pada akhir 1947, yang dipimpin gerakan perlawanan petani Palestina. Aksi ini menargetkan pasukan Inggris dan kolonialisme.

Paruh kedua tahun 1939, Inggris mengerahkan 30 ribu tentara di Palestina. Desa-desa dibom melalui udara, jam malam diberlakukan, rumah-rumah dihancurkan, dan penahanan administratif serta pembunuhan massal meluas.

Bersamaan dengan itu, Inggris berkolaborasi dengan komunitas pemukim Yahudi dan membentuk kelompok bersenjata dan "pasukan antipemberontakan" yang dipimpin Inggris.

Kelompok itu terdiri dari para pejuang Yahudi yang diberi nama Pasukan Malam Khusus.

Di saat yang bersamaan, komunitas pemukim bernama Yishuv, mengimpor senjata diam-diam dan mendirikan pabrik senjata untuk memperluas Haganah, paramiliter Yahudi yang kemudian menjadi inti tentara Israel.

Selama tiga tahun pemberontakan itu, 5.000 warga Palestina terbunuh, 15.000 hingga 20.000 orang terluka, dan 5.600 orang dipenjara.

Baca juga: Iran Sukses Serang Israel, Komandan IRGC Brigjen Hajizadeh Dianugerahi Gelar Ordo Penaklukan

PBB Serukan Pembagian Palestina

Infografis pembagian wilayah Palestina dengan Israel menurut Resolusi 181 PBB tahun 1947.
Infografis pembagian wilayah Palestina dengan Israel menurut Resolusi 181 PBB tahun 1947. (Al Jazeera)

Konflik yang terjadi di Palestina kemudian dirujuk ke PBB yang baru dibentuk.

BERITA REKOMENDASI

Pada 1947, PBB mengadopsi Resolusi 181 yang menyerukan pembagian Palestina menjadi negara-negara Arab dan Yahudi.

Resolusi itu meminta 55 persen tanah Palestina diserahkan kepada kaum Yahudi, sedangkan 45 persen lainnya untuk orang-orang Arab.

Sementara, Yerusalem dinyatakan sebagai wilayah internasional yang terpisah.

Peristiwa Nakba

Di bulan April 1948, lebih dari 100 pria, wanita, dan anak-anak Palestina di Desa Deir Yassin di pinggiran Yerusalem, dibunuh.

Peristiwa ini menjadi dasar bagi operasi selanjutnya. Sejak 1947-1949, lebih dari 500 desa dan kora dihancurkan dalam peristiwa yang disebut warga Palestina sebagai Nakba atau "malapetaka".

Buntut peristiwa Nakba, 15 ribu warga Palestina terbunuh dan 750 ribu lainnya dipaksa meninggalkan rumah mereka,

Pada 15 Mei 1948, Israel mendeklarasikan pembentukannya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas