Setahun Perang Gaza, Mengingat Kembali 3 Klaim Israel yang Dipatahkan, Salah Satunya Pemenggalan
Israel berusaha mencari simpati dari masyarakat dunia dengan melontarkan sejumlah klaim tentang Hamas.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
Media Barat menyebut peristiwa itu sebagai “simbol kebrutalan Hamas” dan tidak menyebutkan adanya Instruksi Hannibal.
Laporan lain Haaretz yang dirilis bulan November 2023 mengungkapkan bahwa helikopter Israel yang diterbangkan dari Pangkalan Udara Ramat David mungkin telah membunuh warga sipil Israel saat festival musik Supernova di dekat perbatasan Gaza.
Laporan dari ABC bulan lalu menguatkan hasil penyelidikan Haaretz. ABC menyebut awak helikopter Israel panik dan menembaki kendaraan yang membawa sandera.
Bayi dipenggal
Klaim lain yang telah dipatahkan ialah bahwa Hamas memenggal puluhan bayi saat menyerang Israel.
Klaim itu awalnya dibuat oleh media yang dekat dengan Netanyahu. Media itu mengaku mengutip pernyataan tentara, tim SAR, dan kemudian penasihat istri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta juru bicara IDF bernama Jonathan Conricus.
Kabar dugaan pemenggalan itu terus menyebar meski para pejabat Israel lainnya mengakui bahwa mereka tidak bisa memverifikasi klaim itu.
Baca juga: Setahun Genosida di Gaza, Lewis Hamilton, Cantona, Kyrie Irving, Salah, Benzema, Bersama Bela Gaza
Pada 12 Oktober 2023, kantor Netanyahu mengunggah foto-foto anak yang tewas saat peristiwa 7 Oktober. Namun, tak ada satu pun anak yang tampak dipenggal.
Presiden AS Joe Biden mengklaim pernah beberapa kali melihat gambar pemenggalan anak-anak. Pejabat Gedung Putih kemudian buru-buru “mengklarifikasi” pernyataan Biden itu.
Pada November 2023, Washington Post mengutip pernyataan pejabat AS. Pejabat tersebut menyebut ajudan Biden telah menasihati Biden agar menghentikan klaim itu karena tidak terverifikasi.
Sementara itu, dengan mengutip pernyataan kantor media pemerintah Israel, media Prancis bernama Le Monde mengatakan tidak ada bukti pemenggalan.
Hamas memperkosa dan memutilasi puluhan perempuan
Para pejabat Israel mengklaim para pejuang Hamas memperkosa dan memutilasi puluhan perempuan saat menyerang Israel. Klaim itu diulang-ulang oleh media Barat.
Pada bulan Desember 2023, media terkenal AS bernama New York Times menerbitkan artikel berjudul “Screams Without Words: How Hamas Weaponized Sexual Violence on Oct. 7”.
Namun, penyelidikan yang dilakukan The Grayzone dan The Intercept tidak menemukan adanya bukti pemerkosaan secara besar-besaran sebagai bagian dari strategi Hamas.
Salah satu wartawan yang berada di balik penyusunan artikel itu adalah Anat Schwartz, seorang mantan pejabat intelijen Angkatan Udara Israel yang tidak punya pengalaman jurnalistik.