Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hizbullah Pukul Mundur Pasukan Israel yang 'Menyusup' ke Posisi UNIFIL, Ingkar Janji Soal Gaza?

Hizbullah kini melunak ke Israel dengan menyatakan gencatan senjata di Gaza bukan lagi syarat gencatan senjata di Lebanon.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hizbullah Pukul Mundur Pasukan Israel yang 'Menyusup' ke Posisi UNIFIL, Ingkar Janji Soal Gaza?
tangkap layar Amir Levy/Getty Images
Pasukan infanteri Israel menyusuri kontur berbukit di perbatasan Lebanon dalam invasi darat melawan milisi Hizbullah. 

“Jika musuh (Israel) melanjutkan perangnya, maka medan perang akan memutuskan.”

Dua hari sebelumnya, dua pejabat Hizbullah berpangkat lebih rendah dari Qassem juga berbicara tentang gencatan senjata Lebanon tanpa membuat kaitan dengan Gaza.

Hizbullah tidak secara eksplisit mengatakan pihaknya mengubah posisinya.

Kelompok itu tidak berkomentar untuk kabar ini.

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa kelompoknya masih “yakin dalam sikap Hizbullah yang menghubungkan perjanjian apa pun yang menghentikan perang di Gaza,” mengutip pernyataan Hizbullah sebelumnya.

Namun, seorang pejabat pemerintah Lebanon yang menolak disebutkan namanya mengatakan kepada Reuters kalau Hizbullah telah mengubah posisinya karena sejumlah tekanan, termasuk eksodus orang-orang dari daerah pemilihan utama di mana pendukung kelompok Syiah Muslim tinggal di Lebanon selatan dan pinggiran selatan Beirut.

Pejabat itu mengatakan indikasi perubahan sikap itu juga didorong oleh invasi militer darat Israel yang semakin intensif dan keberatan terhadap sikap Hizbullah dari beberapa aktor politik Lebanon.

Berita Rekomendasi

Anggota parlemen utama dari sekte lain dalam politik 'tambal sulam' Lebanon dalam beberapa hari terakhir menyerukan resolusi untuk mengakhiri pertempuran yang tidak menghubungkan masa depan Lebanon – sebuah negara yang sudah lumpuh oleh krisis ekonomi sebelum konflik terbaru – dengan perang Gaza.

“Kami tidak akan mengikat nasib kami dengan nasib Gaza,” kata tokoh veteran Lebanon Druze Walid Jumblatt pada hari Senin.

Politisi Kristen Lebanon Suleiman Frangieh, sekutu dekat Hizbullah, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa “prioritas” itu merupakan penghentian serangan Israel “dan bahwa kita keluar bersatu dari serangan ini dan bahwa Lebanon menang.”

Sebelum komentar ini, ada indikasi dari dua pejabat lain bahwa Hizbullah bisa mengubah pendiriannya.

Salah satunya, pejabat Hizbullah Mahmoud Qmati, mengatakan kepada televisi pemerintah Irak pada hari Minggu bahwa kelompok itu akan “siap untuk mulai memeriksa solusi politik setelah menghentikan agresi di Lebanon”, lagi tanpa menyebutkan Gaza.

"Para diplomat yang juga mencatat pergeseran itu mengatakan langkah Hizbullah ini kemungkinan telah terlambat untuk menghasilkan momentum diplomatik (agar Israel tak menyerang lebih keras)," tulis laporan Anews

Israel mengintensifkan serangannya dengan mengirim pasukan darat melintasi lebih banyak bagian perbatasan Lebanon-Israel pada hari Selasa dan melanjutkan serangan udara di Beirut dan di tempat lain.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas