Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun
Deutsche Welle

ASEAN Jadi Target Kemitraan Uni Eropa, Mengapa?

Uni Eropa menginvestasikan miliaran dolar di Asia Tenggara, dan para pejabat Eropa mendorong hubungan yang lebih dalam pada pertemuan…

zoom-in ASEAN Jadi Target Kemitraan Uni Eropa, Mengapa?
Deutsche Welle
ASEAN Jadi Target Kemitraan Uni Eropa, Mengapa? 

Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang beranggotakan 10 negara sedang mengadakan pertemuan tahunan di Laos.

Para anggota blok ini memandang KTT ini sebagai platform utama untuk terlibat dengan mitra asing dalam isu-isu utama terkait politik, ekonomi, dan keamanan.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel mewakili Uni Eropa di Laos. Ia juga diundang nantinya untuk menghadiri KTT Asia Timur yang akan dimulai pada hari Jumat (11/10), di mana para pemimpin global diharapkan membahas topik yang lebih luas untuk memengaruhi benua tersebut.

"Undangan ini memungkinkan Uni Eropa untuk berinteraksi dengan ASEAN di tingkat pemimpin,” kata duta besar Uni Eropa untuk ASEAN, Sujiro Seam, kepada DW.

Blok yang terdiri dari Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam ini merupakan rumah bagi sekitar 685 juta orang, dan telah menjadi pemain yang semakin penting dalam ekonomi global.

"Tujuan utama dari KTT Asia Timur adalah untuk terus memajukan kemitraan strategis antara ASEAN dan Uni Eropa,” tambah duta besar Uni Eropa.

Biden dan Xi tidak akan datang ke Laos

Laos, sebuah negara yang dipimpin oleh komunis, telah berupaya untuk menghindari kontroversi selama masa jabatannya sebagai ketua ASEAN, dengan berfokus pada persatuan regional daripada perselisihan geopolitik.

BERITA REKOMENDASI

Namun, beberapa topik yang tidak menyenangkan muncul pada hari Kamis (10/10), di mana Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menuduh Beijing melakukan pelecehan dan intimidasi di Laut Cina Selatan dan mendorong kerangka kerja tentang kode etik di perairan yang disengketakan.

Presiden Cina Xi Jinping tidak hadir dalam konferensi di Laos, dengan Perdana Menteri Li Qiang mewakili Cina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga tidak menghadiri KTT ini dan sebagai gantinya mengirimkan Menteri Luar Negerinya, Antony Blinken. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer juga tidak hadir, tetapi Anthony Albanese dari Australia ikut serta, bersama dengan Perdana Menteri baru Jepang Shigeru Ishiba. Para pemimpin Korea Selatan dan Kanada juga berada di Vientiane.

Junta Myanmar diwakili di ASEAN

Para analis tidak mengantisipasi adanya resolusi besar mengenai isu-isu regional yang penting, seperti perselisihan di Laut Cina Selatan atau konflik sipil yang sedang berlangsung di Myanmar.

Junta yang berkuasa di Myanmar akan diwakili oleh seorang pejabat senior dari Kementerian Luar Negerinya untuk menghadiri KTT. Namun, keputusan untuk mengundang Myanmar mendorong kritik dari negara-negara ASEAN.

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengatakan bahwa ASEAN akan tetap terlibat dengan Myanmar.

"Kami membutuhkan waktu dan kesabaran,” katanya kepada kantor berita Reuters.

"Myanmar adalah masalah yang rumit dan kompleks... Kita tidak bisa mengharapkan penyelesaian yang cepat.”

Halaman
123
Sumber: Deutsche Welle
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas