Israel Mengaku Bunuh Pemimpin Jihad Islam Muhammad Abdullah di Tepi Barat, IDF Ambil M-16 & Rompi
Israel mengklaim membunuh Muhammad Abdullah, pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM – Israel mengaku telah membunuh Muhammad Abdullah, pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina di kamp pengungsian Nur Shams, Tepi Barat, Kamis (10/10/2024).
Menurut Israel, pembunuhan itu dilakukan dengan serangan udara. Ada satu anggota Jihad Islam Palestina lainnya yang juga tewas, tetapi Israel tidak mengungkapkannya.
Abdullah menjadi pemimpin setelah pendahulunya, Muhammad Jabber, dibunuh Israel pada bulan Agustus kemarin.
Israel mengklaim Abdullah berada di balik serangan yang dilakukan kelompok itu terhadap tentara Israel.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan telah menyita senapan M-16 dan rompi tahan peluru.
Sementara itu, kantor berita Wafa menyebut pasukan Israel juga membawa dua jenazah, salah satunya adalah Awad Omar dari Kota Bal’a.
Jihad Islam Palestina adalah sekutu Hamas di Gaza. Keduanya melawan tentara Israel.
Angka kekerasan di Tepi Barat melambung sejak perang di Jalur Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.
Menurut Kementerian Kesehatan di Ramallah, tentara dan pemukim Israel telah membunuh setidaknya 705 warga Palestina di Tepi Barat.
Pemukim Israel serang warga Palestina
Para pemukim Israel menyerang warga Palestina di Tepi Barat pada hari Rabu. Dalam serangan itu, mereka dilindungi oleh tentara Israel.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Kedai Kopi Tepi Barat Tewaskan 20 Warga Palestina, Termasuk Balita 3 Tahun
Wafa memberitakan, para pemukim ilegal menghalangi akses jalan kawasan pertanian di Kota Qusra dengan gundukan tanah.
Kepala Dewan Kotamadya Qusra, Hani Adel, menyebut tindakan itu akan mempengaruhi musim panen zaitun.
Sementara itu, di Kota Beit Furik, pemukim Israel menyerbu sebuah masjid di dekat kota itu.
“Pemukim ilegal menyerangs atu-satunya masjid dan desa kecil di Khirbet Tana, menghancurkan panel surya dan perabotan di dalam, melakukan pengancurkan,” kata Wafa.
Sementara itu, di Kota Deir Dibwan, pemukim Yahudi menyerang seorang pria Palestina dan merampas mobilnya.
(Tribunnews/Febri)