Serakah, Menteri Israel Smotrich Ingin Taklukkan Tanah Arab: Saya Ingin Negara Yahudi
Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich, membuat pernyataan kontroversial. Ia ingin menaklukkan Tanah Arab untuk membuat negara Yahudi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Mereka mengatakan Gaza harus dihancurkan dan 2,3 juta penduduk Palestina harus diusir secara paksa, baik ke Mesir melalui darat atau ke Eropa dengan perahu, untuk memungkinkan pemukiman Yahudi.
Beberapa prajurit Israel memperjelas tujuan tambahan untuk menaklukkan wilayah Arab hingga Suriah dan Irak melalui tambalan yang mereka kenakan pada seragam mereka.
Ingin Musnahkan Hamas
Diketahui, Israel pernah menyampaikan, tujuan genosida di Gaza adalah untuk memusnahkan kelompok militan Palestina, Hamas, dan melemahkan kemampuan militernya.
Israel juga memastikan, Hamas tak akan lagi menjadi ancaman bagi negara itu.
Untuk mengupayakan tujuan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras memegang posisi strategis Israel di wilayah Philadelphia dan Netzarim di Gaza selatan dan tengah.
Dikutip dari Al Jazeera, Netanyahu juga menegaskan ia tak akan menerima Hamas kembali mengontrol Gaza.
Baca juga: Israel Ubah Gaza Jadi Tempat Paling Mematikan bagi Jurnalis, 175 Tewas selama Satu Tahun Genosida
Sementara, Hamas telah menuntut penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, dan pemulangan tanpa hambatan bagi warga sipil yang mengungsi.
Diketahui, Israel menggunakan poros Netzarim, yang memisahkan Gaza menjadi dua bagian, untuk menghalangi pergerakan warga sipil menuju tempat yang lebih aman.
Poros itu, lapor Institute for the Study of War, juga digunakan Israel untuk mengisolasi brigade-brigade Hamas.
Meski demikian, tak diketahui secara pasti apa rencana Netanyahu untuk mencapai tujuan tersebut.
Lalu, apakah Hamas sudah berhasil dikalahkan?
Beberapa waktu lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Daniel Hagari, mengatakan Hamas tak bisa dimusnahkan begitu saja.
"Gagasan bahwa Hamas dapat dihancurkan, bahwa Hamas telah lenyap - sama saja dengan melemparkan pasir ke mata publik," ujar Hagari dalam wawancara bersama Channel 13 Israel pada Juni 2024, dilansir The Times of Israel.
"Hamas adalah sebuah ideologi. Hamas adalah sebuah partai. Ideologi ini telah mengakar di hati rakyat (Palestina). Siapapun yang berpikir kita bisa melenyapkan Hamas, adalah salah," imbuh Hagari.