Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UNIFIL Bertekad Tetap Bertahan di Lebanon Meski Diserang Israel

Juru bicara Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) Andrea Tenenti mengatakan pasukannya tetap bertahan di Lebanon.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UNIFIL Bertekad Tetap Bertahan di Lebanon Meski Diserang Israel
Mahmoud Zayyat/AFP
Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL berpatroli di dekat desa Mais el Jabal, di sepanjang perbatasan selatan Lebanon dengan Israel, 26 Agustus 2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIFIL) Andrea Tenenti mengatakan bahwa pasukannya akan tetap bertahan di markas mereka meski Israel terus melancarkan serangan.

"Pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa bertekad untuk tetap berada di pos mereka di Lebanon selatan," kata juru bicara pasukan itu pada hari Kamis (10/10/2024).

Sebelumnya, Israel telah melancarkan serangan dengan meluncurkan tembakan dari tank militer mereka.

Serangan ini menargetkan menara pengawas di markas UNIFIL.

“Markas besar UNIFIL di Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya telah berulang kali diserang ,” kata misi PBB dalam sebuah pernyataan. 

Menurut UNIFIL, Israel secara sengaja melancarkan tembakan ke arah markas mereka.

Tembakan ini menyebabkan dua anggota yang terluka dirawat di rumah sakit dan melumpuhkan beberapa kemampuan pemantauan mereka.

BERITA REKOMENDASI

Adapun 2 anggota tersebut merupakan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Tenenti mengatakan serangan ini adalah salah satu peristiwa yang cukup mengerikan dalam setahun kebelakang.

"Jelas, ini mungkin salah satu peristiwa atau insiden paling serius yang pernah kita saksikan dalam 12 bulan terakhir," kata Tenenti dalam sebuah wawancara, dikutip dari The Business Standard.

Tenenti mengatakan serangan terhadap menara pengawas, kamera, peralatan komunikasi, dan lampu telah membatasi kemampuan pemantauan kelompok tersebut.

Duta besar Israel juga sebelumnya telah meminta kepada UNIFIL untuk mundur setidaknya 5 kilometer (3 mil) dari wilayah operasi mereka.

Baca juga: Wakil Sekjen PBB: Keselamatan Pasukan UNIFIL di Lebanon Semakin Terancam

Namun UNIFIL dengan tegas mengatakan tidak akan mundur.

Dikatakan bahwa mereka memenuhi mandat Dewan Keamanan PBB di Lebanon, dan posisi UNIFIL adalah kami tidak menanggapi Israel dengan cara ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas