TRIBUNNEWS.COM - Hizbullah mengklaim serangan baru terhadap pos militer Israel di Shebaa Farms.

Kelompok bersenjata Lebanon itu mengaku mereka telah melakukan serangan terhadap barak Zabadin di wilayah yang diduduki Israel.

Sebuah pernyataan di Telegram mengatakan serangan roket terjadi pada pukul 05:30 waktu setempat, Al Jazeera melaporkan.

Shebaa adalah wilayah di perbatasan antara Lebanon dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Wilayah ini memiliki panjang 9 km, dengan lebar 2.5 km dan luas 22 km⊃2;.

Dalam perkembangan lain yang dilaporkan Al Jazeera, empat paramedis dari Palang Merah Lebanon baru saja terluka di Lebanon selatan akibat serangan udara Israel, kata organisasi itu dalam sebuah pernyataan.

Para responden darurat sedang dalam misi penyelamatan ke sebuah rumah di kota Sarbin yang dibom oleh militer Israel pagi ini dan berkoordinasi dengan pasukan penjaga perdamaian PBB untuk mencari korban.

Namun, saat ambulans tiba, serangan udara Israel kedua menghantam daerah tersebut, melukai paramedis, yang dibawa ke rumah sakit tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam jiwa.

"Saat tim sedang mencari korban untuk diselamatkan, rumah tersebut terkena serangan untuk kedua kalinya yang mengakibatkan gegar otak pada para relawan dan kerusakan pada kedua ambulans," katanya.

Israel terus meningkatkan serangannya terhadap petugas medis dan kru pertahanan sipil di Lebanon.

Bahkan Tel Aviv secara terbuka mengancam akan menyerang ambulans berdasarkan klaim bahwa mereka mungkin membawa pejuang atau senjata Hizbullah.

Baca juga: SCL Tuduh Israel Gempur Lebanon Pakai Bom Uranium Terlarang

Militer Israel mengatakan telah menyerang 240 target di Lebanon dan Gaza

Pernyataan militer mengatakan pasukan Israel terus menyerang target-target Hizbullah selama satu hari terakhir.

Lokasi tersebut meliputi peluncur roket, posisi antitank, depot senjata, dan infrastruktur lainnya, menurut pernyataan tersebut.

Mereka juga terus beroperasi di Gaza, di mana sekitar 40 target diserang, senjata dihancurkan, dan puluhan pejuang tewas dalam 24 jam terakhir.

Iran kirim 3 ton pasokan medis darurat ke Lebanon

Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran mengumumkan pengiriman bantuan keempat berisi tiga ton pasokan medis yang tiba di Lebanon.

Babak Mahmoudi, seorang pejabat organisasi tersebut, mengatakan kepada media pemerintah bahwa pengiriman bantuan tersebut mencakup pengobatan darurat, termasuk untuk anak-anak.

Ia juga mengonfirmasi pengumuman sebelumnya bahwa Bulan Sabit Merah bermaksud membangun rumah sakit lapangan baru di perbatasan Lebanon dengan Suriah setelah militer Israel mengebom rumah sakitnya di sana seminggu yang lalu.

Rumah sakit baru itu akan dibangun sekitar 40 km (24 mil) dari fasilitas yang menjadi sasaran Israel.

Mahmoudi juga mengatakan sedikitnya 11 pekerja bantuan Bulan Sabit Merah Iran akan dikerahkan ke Lebanon dalam beberapa hari mendatang.

Juru bicara parlemen Iran dan mantan komandan angkatan udara, Mohammad Bagher Ghalibaf, yang mengemudikan pesawat ke Beirut pada hari Sabtu (12/10/2024) dan mengunjungi lokasi serangan udara Israel terbaru di kota itu, mengatakan Teheran siap mengirim lebih banyak pasokan jika pemerintah Lebanon dapat mengamankan koridor udara di atas ibu kota.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)